Reportase

#Tantangan hari ke 18

#Tantangangurusiana

#13/06/2020

Webinar Media Guru IV Launching Majalah Literasi

Bengkalis- Media Guru Indonesia kembali menyelenggarakan webinar untuk keempat kalinya, melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming youtube, Jum’at 12 Juni 2020, Pukul 08.00 s/d 10.15 wib.

Acara ini langsung di buka oleh Ceo Media Guru Bapak Mohammad Ihsan. Mengawali sambutannya pak Ihsan mengajak para peserta seminar untuk selfi menyaksikan launching majalah media guru. Dalam kesempatan ini juga, pak ceo memaparkan sekilas tentang rencana launching yang akan dilakukan pada akhir Februari yang bersamaan dengan jelajah literasi Singapore dan Malaysia, tetapi karena pandemi corona akhirnya peluncuran dilakukan secara online.

Media guru pada awalnya memiliki majalah dengan nama media guru.id yang terbit 22 Mei 2016 ( bertepatan dengan hari kelahiran media guru) yang mengisinya adalah para guru. Seiring berjalan waktu, media guru makin banyak diminati bukan hanya dari kalangan guru, tetapi dari berbagai profesi yang ada bahkan mahasiswa dan siswa. Akhirnya majalah ini dirubah formatnya menjadi majalah literasi Indonesia, dan semua bisa menulis di majalah literasi ini.

Selanjutnya Pak Ceo juga menyampaikan bahwa media guru membuka dua kelas baru yaitu kelas menulis Cerita anak dan kelas menulis majalah literasi. Pak Ihsan juga mengatakan juga akan di buka kelas menulis majalah literasi Indonesia. Pada kesempatan ini, ditampilkan sekilas tentang majalah literasi yang dapat diunduh dan disebarluaskan keberbagai kalangan, sekolah MGMP dan sebagainya dengan tujuan agar lebih banyak orang mengenal Majalah Literasi Indonesia. Beliau juga mengundang para penulis untuk mengisi rubrik reportase, opini, resensi buku, cerpen,pentigraf dan puisi yang terdapat di dalam majalah tersebut.

Keynote speaker pada kesempatan ini adalah bapak H. Hendri, S.Ag, M.Pd. beliau adalah kakanwil Kemenag Sumbar. Dalam sambutannya beliau memberikan dukungan dan apresiasi kepada Bapak Mohammad Ihsan selaku Ceo Media Guru dalam menggerakkan literasi. Khusus di Sumatra Barat, dalam menggerakkan literasi beliau menggunakan pola MTS ( Masif, terstruktur dan Sistematis).

Untuk mendukung literasi di Sumbar, beliau menyampaikan beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

1. Mengeluarkan SK untuk pengurus KPPL Sumbar

2. Mengerakkan literasi secara massif

3. Membentuk KPPL untuk setiap kota/kabupaten dengan melibatkan seluruh kemenag

4. Memberikan penghargaan kepada kakankemenag kabupaten/kota yang berhasil menggalakkan kegiatan literasi.

5. Membuat pojok literasi di ruang tamu VIP yang di resmikan oleh wakil menteri agama

6. Memberikan reward kepada penulis buku, yaitu bisa bertatap muka langsung dengan kakanwil tanpa protocol, ngopi pagi, siang dan sore serta foto barsama kakanwil diruangannya.

Di webinar ini juga diperkenalkan aplikaso SOLV oleh dua orang anak muda yang di undang oleh Pak Ihsan yaitu John Budiman dan Devon sebagai mitra dari Media guru Indonesia. SOLV adalah aplikasi yang membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara online.

Nara sumber berikiutnya adalah Pemimpin redaksi Media Guru, Bapak Eko Prasetyo. Pak Eko memaparkan tentang “Tradisional Media VS New Media. Menurutnya Diera Media digital, orang lebih sering mengakses berita secara online. Seiring perkembangan zaman, media tradisional akan tergeser oleh media baru. Oleh karena itu, media guru meluncurkan majalah literasi Indonesia yang dapat diunduh secara gratis. Majalah literasi Indonesia ini memberikan pendidikan literasi dan informasi kepada penulis. Untuk dapat menulis di majalah literasi ini, pak Eko menghimbau kepada para guru untuk mengikuti kelas menulis majalah literasi Indonesia. Dengan harapan tulisan guru semakin bergizi. Tidak lagi dipandang jelek, tidak layak dan tak tembus media.

Materi terakhir di sampaikan oleh Direktur Pelaksana Media Guru yaitu Bapak Abdur Rohman. Beliau menjelaskan tentang pentingnya penguasaan teknik photografi untuk menunjang sebuah tulisan. Menurutnya penggunaan poto yang tepat dalam sebuah tulisan, akan menjadikan naskah lebih hidup. Untuk itu posisi Angle sangat menentukan sekali dalam pengambilan foto yang berkualitas, antara lain:

1. High angle ( sudut tinggi)

Membuat kesan seseorang nondominan, melihat objek lebih lemah, seperti foto narapidana

2. Low angle ( sudut bawah)

Membuat kesan seseorang tampak lebih dominan, missal foto presiden, motivator atau foto orang penting

3. Medium angle ( sudut setara/tengah)

Membuat objek menjadi datar saat memfotonya, objek terkesan lebih netral. Contoh foto model.

Ada 4 jenis fotografi yang umum diketahui masyarakat antara lain:

1. Foto manusia

2. Foto alam (nature)

3. Foto arsitektur

4. Still life Photografi

5. Journalistic Photography

Semua peserta sangat antusias sekali mengikuti webinar baik melalui zoom maupun live streaming di Youtube. Akhir kata selamat atas launching Majalah Literasi Indonesia. Sukses webinar Mediaguru 4. Saya Desilawati, Bengkalis. Riau. Salam Literasi. Wassalam