Desimarnis, SS, M.Pd

Berasal dari kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat. Mengajar mata pelajaran Geografi di MAN 3 Payakumbuh sejak tahun 2010, sebelum nya pernah mengajar di MAN ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KATA PELAKOR (Tantangan 149)

KATA PELAKOR

Usai mencurahkan segala beban di dada nya kepada ku, Ani terlihat sudah tenang. Rasa sesak di dadanya mulai berkurang. Senyum nya pun mulai merekah. Terlihat lelah namun tetap cantik. "Ani, kamu harus sabar. Jangan gampang menyerah. Sudah bertahun cinta mu kau pertaruhkan, sekarang berjuanglah. 

Beberapa bulan kemudian,  disaat ketenangan itu mulai dirasakan Ani, tiba- tiba adik Hengki "Aida"  datang dan memaki Ani. 

"Hei kamu pelakor, segera kau jauhi kakak ku. Kami tak sudi kau dekati kakak ku, ingat itu"

Ani mulai goyah. Antara benci dan cinta. Ia benci adik Hengki tapi ia cinta sama Hengki. Mencintai hengki sama dengan menggenggam bara. Keluarga Hengki sekarang berubah. Dulu mereka suka kepada  Ani tapi sekarang mereka benci Ani. 

Lagi- lagi Ani hanya menangis. Ani rasanya ingin putus  saja tapi berat rasanya harus berpisah dengan Hengki, namun Ani tak kuat menanggung hinaan adik nya Hengki. Perbuatan adik Hengki keterlaluan nengatakan pelakor, dan itu diketahui Hengki tapi ia tak berbuat banyak. Ia hanya menyuruh Ani untuk tenang dan sabar. 

 
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post