Ada tanda tanya besar di akhir kalimat lulusnya angkatan 4 guru penggerak Kota Bandung. Setelah berjuang selama lebih dari tiga belas bulan akhirnya PPGP angkatan 4 dinyatakan tuntas. Beberapa kota lain Dinas Pendidikannya ada yang secara khusus menganugerahi sertifikat kelulusan dengan berbagai seremonialnya hingga gebyarnya masih bertahan dan terus menjalar hingga sekarang dibuka angkatan kesepuluh.

Alangkah miris bila di awal guru penggerak mendapatkan dukungan hebat dari Kemendikbudristek tetapi setelah beberapa waktu banyak kebijakan yang mulai memangkas berbagai fasilitas yang telah diberikan sebelumnya padahal perubahan besar di lembaga-lembaga sekelas LP4TK diwujudkan untuk mendukung gerakan Merdeka Belajar yang dicanangkan langsung oleh Mendikbudristek M. Nadiem Anwar Makarim.

Pertanyaan besarnya adalah mau kemana guru penggerak setelah lulus? Saya berharap jawaban dari dasar hati yang paling dalam oleh para guru penggerak adalah kembali ke sekolah. Tunaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama lebih dari sembilan bulan hingga memberikan dampak signifikan berpihak pada murid.

Kiprah guru penggerak tidak harus berujung pada kenaikan pangkat, kenaikan jabatan ataupun kemudahan fasilitas dan lainnya akan tetapi lebih dari itu sudah selayaknya para guru penggerak menunjukkan totalitasnya untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan dengan segenap kekuatan diri dan komunitasnya agar memberi dampak yang sebesar-besarnya bagi pendidikan di Indonesia. Setuju?