Bara itu
Surya mengintip di ufuk timur.
Terbitkan duniaku yang sempat tenggelam.
Bara itu kunamakan semangat.
Pijarnya memerah dan hangat.
Lagi dan lagi.
Untaian doa menjaganya.
Agar kobaran itu tak menghanguskan sekelilingnya.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jaga bara itu agar tetap menghangatkan dada. Simpan ia di dalam relung hati yang perkasa. Biarkan kobarannya membakar jiwa. Bunda, pinter ya buat puisi. Apik. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Terimakasih, Bunda.. Komentar Bunda akan menjadi salah satu dari bara itu..