💞 Bungga Kehidupan.💞 Tantangan gurudiana hari ke 33. Sore ini panas terik sekali,badanku terasa letih namun ku tetap melangkah pulang kerumah untuk istirahat setelah lelah dengan tugas hari ini,namun lelah itu hilang seketika ,ketika ku buka pagar dan memasuki pekarangan rumah saat itu mata ku tertuju ke taman yang di hiasi indahnya bungga. Saat itu aku terpana terlena melihat indah bentuknya memberi makna,harum baunya pancarkan warna,amat cantik dan penyejuk hati.bagaimana tidak kumbang tertarik,meski mentari sepanas terik harumnya amat nikmat,serasa aku ingin memetiknya,namun aku terpana dan terlena sambil memanjatkan doa semoga bunggaku ini tetap seperti ini,tanpa di sentuh tangan - tangan pendusta,keindahannya sungguh tak terbilang menusuk hati yang tengah redup,namun aku menyadari Hidup adalah pilihan tak ada yang abadi, Hidup ini ibarat bungga di taman ,setelah di tanam ,di pupuk,di siram ,di jaga dan di rawat,maka dia akan tumbuh dengan subur,sang pemilik akan selalu mengharapkan munculnya bungga yang begitu indah ,saat dia sudah mulai berputik sang pemilik selalu menunggu kapan dia akan mekar ,setelah bungga mekar sang pemilik selalu menjaga agar tidak layu ,di ganggu oleh tangan - tangan jahil. Ketika bungga memancarkan warnanya yang begitu indah dan aroma yang semerbak,tentulah akan memikat setiap yang melihatnya,dan kumbangpun ingin mengisap madunya. Saat itulah bungga sangat bermakna,berarti ,bermamfaat bagi sang pemilik dan orang yang memandangnya. Setelah bungga kembang ,hari demi hari indahnya tak kan bertahan ,tak berapa hari mulailah dia layu,warna yang cantik berubah menjadi kusam,tangkainya yang segar menjadi kering ,lama kelamaan kelopaknya berubah menjadi hitam mulai berguguran satu persatu,akhirnya hilang dari keindahan dunia,itulah hidup tak ada yang abadi,selagi masih ada kesempatan rawatlah,jagalah ,jangan di sia - siakan,kita tak tahu entah sampai kapan bisa bersamanya,selagi ada waktu ,sebelum dia mengucapkan selamat tinggal. 💞💞 03032020.