Desmi Yati Arifin

Guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Milenial Giatkan UMKM
GURU MILENIAL GIATKAN UMKM

Guru Milenial Giatkan UMKM

Saya seorang guru yang ingin banyak tahu, semua bidang rasanya ingin saya pelajari, seorang guru haruslah haus akan ilmu supaya bisa memasuki era pengajaran yang mengikuti tantangan zaman dan mempunyai jiwa sosial "Katakan tidak untuk ketertinggalan bagi guru" supaya peserta didik dapat kita pahami sesuai eranya. Dengan begitu seorang guru harus mempelajari semua aspek kehidupan agar menjadi panutan peserta didik yang mengajarkan kebaikan, ilmu bermanfaat serta menjadikan kegiatan beelajar mengajar sebagai amal jariyah.

Beberapa bulan ini di masa pandemi selain mengajar via daring sesuai rutinitas saya setiap hari, saya mulai tertarik mempelajari bidang enterpreneurship sesuai ketersediaan bahan di desaku yaitu kopi. Kopi hasil panen Abah saya sulap menjadi kopi yang bisa diproduksi baik serta saya jajakan via daring juga dan akhirnya menjadi produk yang dikenal kalayak ramai yang bekerjasama dengan siswa SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu. Sungguh hobi baru yang menguntungkan serta visi utama saya adalah menggiatkan UMKM di masa pandemi sesuai titah yang digelorakan pemerintah dan mengurangi pengangguran pasca pandemi. 

Mengapa saya tertarik UMKM padahal seorang guru? Ya karena saya seorang guru harus ingin tahu lebih besar dari keingintahuan siswanya maka saya harus banyak belajar termasuk belajar enterpreneurship ini. Menggiatkan UMKM dapat membantu pemerintah mengentaskan pengangguran dengan merekrut pemuda lokal supaya giats bekerja dan berkarya bersama. Hobi baru ssya ini tidak mengurangiku dan menghambatku di dunia pendidikan dan bahkan saya mengenalkan hal baru kepada peserta didikku untuk mengenal enterpreneurship sejak dini agar termenset dibenak mereka untuk menjadi pengusaha sukses yang dapat membantu perekonomian Indonesia suatu saat nanti, harapan saya.

Jangan berhenti belajar wahai guru. Itu moto hidup yang sehatusnya dipegang oleh insan yang bergelar guru, karena engkau adalah panutan bagi lingkungan dan anak didikmu.

Setelah mendalami hobi baru, saya meriset beberapa ketersediaan bahan produksi kopi, aku berinovasi baru bagaimana caranya kopi khas lokal Bengkulu yaitu "KOPI PETIK MERAH" ini dikenal khalayak ramai maka aku mendesain kemasan yang menarik dan memproduksinya dengan mesin yang inovatif juga tentunya. 

Saya akan memperkenalkan cara dan langkah-langkah dalam memproduksi kopi Petik Merah Khas Bengkulu ini. Yaitu:

 

Light roast                                                                              

Melenial yang terbiasa menyukai kopi dengan tekstur mirip seperti teh dan karakteristik lembut, light roast adalah tingkat sangrai yang cocok. Kamu bisa memeriksa biji kopi yang dibeli untuk mengetahui tingkatannya. Biji kopi yang disangrai secara light umumnya bukan hanya akan terlihat seperti “versi paling muda” dari warna coklat kopi, tapi juga tidak ada kilau minyak yang terlalu kelihatan di permukaan biji kopi.

Semakin lama biji kopi disangrai, maka akan semakin banyak juga minyak yang akan muncul di permukaan biji kopi. Karena biji kopi ‘light roasted’ cenderung disangrai dalam waktu yang tidak lama –dan kadang dalam temperatur rendah, minyak kopi pun belum sempat muncul ke permukaan biji kopinya.

 

Medium roast

Teksturnya sedikit mirip teh dan setingkat lebih “tanned” dari light roast. Hampir sama seperti light roast, jika melihat biji kopi yang disangrai dalam level ini, maka kita pun tidak akan menemukan minyak kopi yang terlalu kentara pada bijinya. Namun jika kamu mencoba dua kopi seduhan ala manual brew yang masing-masing disangrai dengan light dan medium, maka kamu akan merasakan perbedaannya.

Kopi yang disangrai dalam level medium cenderung memiliki rasa yang lebih intens dibandingkan dengan light, tapi kadarnya tetap tidak sekuat dark roast. Karena ia mampu menghadirkan rasa dan komposisi yang pas, tidak heran kalau level roasting ini pun cukup popular di banyak roaster.   

Medium-dark roast

Selanjutnya dalam spektrum rasa kopi adalah level medium-dark. Ini adalah tingkatan yang akan menghadirkan body lebih heavy dan lebih intens pada kopi. Biji yang disangrai dalam level ini cenderung sudah memiliki tampilan kemilau minyak pada permukaan biji kopi. Ketika diseduh pun rasanya sudah lebih membentuk karakter pahit-manis yang nikmat.

Dark roast and beyond

Kopi-kopi dark roast (dan level di atasnya semacam Italian, Vienna atau French roast), umumnya dilakukan jika kopi tersebut akan ditambahkan lagi dengan campuran susu, gula dan sebagainya menjadi entah cappuccino, latte, flat white dan sebagainya. Jarang sekali kopi seduh manual, alias manual brew, yang menggunakan level sangrai ini. Kopi dark roast pada dasarnya hampir tidak lagi menyimpan karakter apapun selain rasa gosong dan pahit yang hangus. Sekiranya pun ada karakter asli tersisa, itu pun sudah sangat sedikit sekali. Keunggulan kopi dark roasted ini, menurut saya, terlerak pada aromanya yang wangi dan harum begitu diseduh dengan air panas.

Untuk mengenali biji kopi dark roast kita bisa melihat dari biji kopinya. Biasanya kopi yang disangrai dalam level ini terlihat sangat mengkilap karena oil atau minyak (kopi) yang dikandungnya dikeluarkan cukup banyak akibar proses sangrai yang lama. Oh, satu lagi keunggulan kopi level dark roast ini menurut saya adalah. Kopi lokal identitas Bengkulu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perlu ditiru sangat menginspirasi, semoga bertambah sukses bu

12 Feb
Balas

AamiinTerima kasih bu

12 Feb



search

New Post