Desnaini .S.Pd.I

Terlahir dii sebuah perkampungan nelayan di pesisir pantai di Sumatra Barat lahirlah seorang bayi yang di beri...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengumpulkan Teman di Liang Lahat

Mengumpulkan Teman di Liang Lahat

T 85

Saat ini orang banyak abai, kebanyakan mencari teman dunia ingin mendapat sanjungan , dan gila pujian untuk di hargai sehingga mati hati karena sudah merasa kaya hidup dilengkapi kemewahan, naudzubillah minzalik semoga kita di jauhi dengan sikap ini.. Terkadang kita lupa mengumpulkan teman yang akan menemani kita nanti disuatu ketika di liang lahat. Kita terlalu banyak di lenakan dan silau akan kehidupan dunia, begitulah kebanyakan manusia dari dulu hingga sekarang , seakan kehidupan itu hanya di dunia fana ini.

Kita lupa membaca dan mendalami isi kitab yang kita miliki bahwa kita suatu saat nanti keluar dari alam kubur secara berkelompok dan memperlihatkan apa saja yang sudah kita lakukan di dunia ini , kebaikan amaupun keburukan sebesar zarah kita akan melihat balasannya hal ini sudah di pertegas Allah SWT dalam surat QS. az- Zalzalah ayat 6 - 8.

Siapakah teman setia yang akan mau menemani kita sampai Keliang lahat nanti ..??

Apakah mereka orang terdekat dan terkasih kita?

Apakah ayah ibu kita ?

Apakah saudara kita? Atau..

Apakah sahabat karib kita ?

Tak satupun dari mereka yang akan mau menemani kita sampai Keliang lahat dan menemani kita tidur panjang disana .Jawabnya dapat di pastikan "tidak "!! Lalu siapa ia yang setia menemani kita kelak dialam kubur tersebut ..? Dia tak lain adalah amal perbuatan kita , kalau kita mau di temani cahaya terang di dalam kesendirian dan kesunyian itu maka kita harus mulai mempersiapkan bekalnya di dunia ini, seperti apa yang harus kita lakukan agar kita di temani cahaya tersebut ? Dia tak lain adalah : dari amal ibadah kita .

Wudhu kita ,

Sholat kita ,

Sedekah kita

Puasa kita

Silaturahmi kita

Akhlak mulia kita

Sifat amanah dan kejujuran kita ,

Sifat kasih sayang, kelembutan dan kepedulian kita antar sesama manusia,

Sifat takzim dan kepatuhan kita pada ulama , dan orang tua kita dll.

Dan semua kebaikan yang kita lakukan karena Allah hendaknya menjadi amalan yang konsisten pada diri ini , karena hanya itulah yang akan menemani malam - malam panjang kita di alam kubur nanti , tak dapat kita pungkiri bahwa kita butuh teman setia itu.

Betul memang terkadang kita mengalami kendala dan lalai dalam membinanya , emosi dan nafsu dunia kita lebih berkuasa atas diri kita sendiri .

Sungguh tidak ada kata terlambat semoga harapan dan doa kita aturkan hanya padaNya atas kebesaran dan kemahaanNya berharap awal kefitrian ini memulai babak baru kehidupan setelah berinkarnasi 1 bulan penuh berpuasa menahan hawa nafsu dan dilatih untuk bersikap sabar dari subuh hingga Maghrib selama 30 hari penuh ini tak sia - sia , Berharap Allah sirnakan semua kejelekan - kejelekan yang ada pada diri kita dan dibangunkannya istana kebaikan untuk menjalankan masa yang akan datang sebagai tabungan amal untuk kita di alam sana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin. Insya Alloh. Segala yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban kelak diakhirat. Semoga Alloh selalu menjaga kita dari segala keburukan. Aamiin. Ulasan yang keren menewen, mengingatkan pembaca untuk selalu menebar kebaikan. Terima kasih Bund. Sukses selalu untuk Bunda. Desnaini

16 May
Balas



search

New Post