Kulipat Rindu dalam saku (hari ke 29)
Kulipat rindu dalam saku
Penulis : Desnilawati
Tanah masih lembab. Dedaunan berserakan tanpa daya. Angin semilir Sepoi Sepoi lembut menyibak poni didahi jenongmu. Mata bulat bola pingpongmu menggeliat ayu. Bikin hati makin gemes ajah.
Duhai adik boleh kah ku tahu ada apa denganmu ?
Seharian kulihat saja tubuh mungilmu menunduk gemulai seperti batu menggiling cabai. Aku ingin membelai tapi takut takut kucai.
Kususuri gerak bodymu dengan sudut netraku. Ups..kututup kedua wajah ini dengan tangan yang mulai keriput.
Ach..tak terasa tiga tahun sudah.
Selama ini tak sejumput
kisahpun Kutahu tentangmu.
Siapa namamu ?
Itupun ku tak pernah tahu. Tiada keberanian untuk itu. Walau hanya sekedar sapa.
Biarlah kuanggap saja semua kenangan tentangmu bagai mimpi indah ku
Senyummu yang tak pernah terukir dibibir manismu. Kubayangkan saja tekuk wajahmu adalah tawa riang dan candamu padaku.
Kenapa aku begitu naif ?
Setelah sekian lama akhirnya kuputuskan biarlah rindu ini kusimpan saja dalam saku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waw kalau dalam saku nempel terus Bu..tulisannya Bagus
Iya Bu...