Dea gadis kecil yang Allah titipkan enam tahun yang lalu, saat ini sedang tergulai lemas tak berdaya. Badannya hangat dan penuh bentol bentol yang lebar di sekucur tubuhnya. Beberapa hari yang lalu saya sudah memberikannya obat penurun panas dan alergi. Panas dan bentolnya pun mereda. Terkejut di hari ketiga bantolnya muncul lagi, saya tanyakan ke dokter yang kebetulan adik sendiri ternyata obat yang saya kasi dosisnya tdk sesuai. Alangkah cerobohnya saya sebagai orang tua. Obat alergi yg dosisnya sehari sekali saya berikan tiga kali sehari. Segera menetralkannya obat yang telah diminumnya dengan susu fresh. Berharap keadaanya berubah.

Dalam ketidak berdayaannya, hanya berbaring yang bisa dilakukan. Jika suhu tubuhnya mulai normal senyum diwajahnya kembali terpancar, dan Dea pun kembali bermain. Tapi itu tidak berapa lama, demamnya kembali seolah tidak ingin berpisah dengannya. Menemaninya hingga terlelap. Terdengar gadis kecilku menyebut “YA ALLAH...” sangat jelas. Dia menyebut dan memanggil Engakau Ya Rabb. tak tahu apa isi dari doanya, hanya terlihat mimiknya seperti sedang berbincang dengan seseorang di dalam tidurnya. Lagi – lagi terdengar “Ya Allah...”. Merinding ibu nak, tak ingin membangunkanmu, hanya bisa menatapmu dan berdoa semoga Allah SWT mengangkat pemyakitmu dan mengembalikan keceriaanmu nak. Dan apapun yang sedang engkau perbincangkan dengan Allah. Ibu berharap Allah memberkahimu dan selalu melindungimu nak.

#TANTANGANMENULISHARIKE_13

#MARIKIMENULIS