DESRIAH RUSMAN

di dunia nyata biasa disapa Desy, ada juga yang memanggil dengan Ecy. didunia travel teman teman memanggil dengan nama Iyya. lahir di kota Sorong Papua. Seorang...

Selengkapnya
Navigasi Web
RINDU YANG DIRANDU

RINDU YANG DIRANDU

Rindu Yang Dirandu

Tak terasa tujuh bulan berlalu sejak awal kita berjumpa, berkenalan hingga tukaran nomor HP. Awalnya tak ada yang istimewa di awal pertemuan kami. Semua biasa saja, mengikuti proses latihan dalam seminggu tiga kali. Hingga hari penampilan tiba, Iko yang merupakan coach kami terkejut melihat riasanku yang tak biasa. Bak melihat bidadari yang turun dari kayangan, tatapannya terperangkap olehku. Iko pun mulai mendekatiku dengan berusaha masuk diantara teman temanku. Tapi aku pun tidak ingin berbesar kepala. Obrolan singkat kami bubar dikarenakan kami harus bersiap siap tampil.

Sebelum tampil kami berdoa yang dipimpin oleh Iko, berharap penampilan kami yang terbaik dari peserta yang lain. Iko pun mengambil posisi di depan panggung dengan mengabadikan penampilan kami. Seusai kami tampil aku bergegas pulang karena masih ada kerjaan yang harus kuselesaikan. Tak lupa berpamitan ke Iko. “Dhen...penampilanmu luar biasa” sapaan Iko membuatku syok, tak menyangka seorang Iko mau berbicara denganku. “terima kasih” jawabku dan langsung meninggalkannya.

“Dhen, ada lomba lagi. Pekan depan, Mau ikut gak?” pesan singkat yang dikirim Iko lewat WA

“Boleh kak.”

“ Tapi tariannya masih sama kan?” tanyaku dan mengiyakan tawarannya.

Kamipun janjian latihan sekali lagi untuk persiapan lomba tersebut. Disela sela latihan Iko memberi tahu kami jika kami mendapat juara 1 di lomba yang kemarin. Karena setelah tampil kemrin kami pada langsung pulang dan tidak menunggu hingga pengumuman. Iko selalu memberikan semangat kepada timnya dengan cara yang luar biasa menurutku.

Perlombaan ke dua pun kami ikuti, dengan hasil yang sangat menggembirakan. Ya, lagi lagi kami mendapat juara satu. Tentu dengan kekompakan yang kami miliki dan berkat Iko coach kami yang hebat.

Iko mulai mencari perhatianku dengan mengirimkan beberapa dokumentasi hasil penampilan kami saat mengikuti lomba.

“ P “ tulisan pesannya sebagai sinyal sapaannya.

“ Q “ kujawab balik pesannya.

 

Dan obrolan melalui pesan WA terjalin. Hubungan kami semakin dekat. Hingga kata kata seolah anak panah yang menusuk tepat di hatiku. Tamengku tak mampu menahan rasa yang ada. Lima tahun bertahan dalam kesendirian, hingga kutemukan rinduku dalam rasa bersamamu. Mengajakku nonton tepat di tanggal cantik, 19-9-19. Seolah dia mengisyaratkan jangan pernah lupa akan tanggal itu.

#TantanganMenulisHariKe_4

#MarikiMenulis

#TinggalkanJejakDikolomKomentar

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

27 Mar
Balas

Terima kasih bunda

27 Mar

Wow, rindu yah , jangan dipendam ah. Oh yah judulnya kata di randu, seharusnya ditandu. Jangan terpisah nulisnya. Maaf. Sukses selalu dan barakallahu fiik

26 Mar
Balas

Masya Allah... Jazakillah mba Siti Ropiah, segera di koreksi

26 Mar



search

New Post