Desrianti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Antara Ibadah dan Keraguan

Hari telah menunjukkan pukul 6 sore. Aku bergegas menuju kamar mandi untuk untuk mengambil wudhu. Sebab dari masjid aku telah mendengar suara pembacaan wahyu ilahi pertanda sebentar lagi waktu salat Maghrib akan datang. Tiba-tiba saat aku sedang mengambil wudhu datanglah seorang tamu yang bernama buk Rita. Beliau adalah guru kelas 5 di SD ku. Ada rasa keberatan dalam diri ini untuk menerima tamu di saat aku harus berangkat ke masjid. Alhamdulillah ternyata bemuk Rita tidak lama di rumahku. Ia memahami bahwa sebentar lagi aku akan berangkat ke masjid.

Walaupun waktu sholat hampir masuk, aku tetap menghargai dan menjamu Bu Rita sebagai tamu di rumahku. Saat kami sedang berbicara tiba-tiba suara adzan berkumandang dari masjid yang tak jauh dari rumahku. Tanpa basa-basi aku pun minta izin kepada Bu Rita untuk berangkat ke masjid. Di perjalanan menuju masjid orang telah selesai melaksanakan adza. Langkah kaki pun kupercepat. Aku ingin segera sampai di masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Aku pun dapat melaksanakan shalat Maghrib berjamaah mulai dari rakaat pertama.

Selesai shalat magrib Aku pun melanjutkan dengan berdoa dan melaksanakan shalat sunat. Aku perhatikan jemaah yang sama shalat denganku. Aku tidak melihat yang namanya buk Yet. Buk Yet adalah teman setiaku setiap harinya pulang dari masjid. Keraguan dan ketakutan mulai menghantui diri ini, dengan siapa aku nanti pulang seandainya beliau betul-betul tidak hadir ke masjid hari ini. Sebab aku pulang harus melewati persawahan.

Ternyata dugaanku tidak salah. Di saat aku selesai shalat sunat aku tidak melihat dan menemukan satu orang pun yang masih berada di masjid. Kecuali dua orang jemaah laki-laki yang masih melaksanakan shalat sunat. Keraguan pun datang menghampiri diri ini. Aku takut sendirian berada di masjid. Dengan perasaan kecewa aku pun melangkah keluar dari masjid untuk pulang ke rumah. Sungguh sedih rasanya aku tidak dapat shalat isya berjamaah. Keraguan itu adalah tentang cara ibadah dan ketakutanku berada di mesjid. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa ku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post