Sku tak tahu aku tak paham dan aku tidak mengerti. Semua salah siapa. Tapi di mana-mana mulai dari pagi hari sampai Magrib menjelang anak-anak disibukkan dengan HP. Mereka menjadikan HP sebagai kebutuhan bukan lagi keperluan. Jika kita lihat dan perhatikan kadang kala tidak mengenal waktu makan hanya sibuk bermain HP. Lebih mirisnya lagi di dekat rumahku ada seorang bocah yang baru duduk di kelas 1 Sekolah dasar . Bocah ini Ini mulai dari bangun tidur telah memegang HP sementara orang tuanya tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka tidak ingin anaknya menangis jika hp-nya diambil.

Kadang kala tingkah laku mereka sudah seperti orang tidak waras berbicara sendiri tertawa sendiri bahkan melompat sendiri. Jangankan untuk shalat untuk makan dan mandi pun mereka sangat susah disuruh . Mereka anak-anak ini pada demam dengan HP. Femam bermain game. Permainan game yang paling digemari jika aku amati adalah bermain tembak-tembakan. jika ditanya pada orang tua, orang tua akan menyalahkan pemerintah, kenapa harus diadakan dalam waktu yang lama pembelajaran dari rumah. Padahal menurut mereka para orang tua sangat kesulitan dalam memberi paket internet untuk belajar

Kitapun tidak tahu hari ini, siapa yang harus disalahkan. Semua salah siapa. Kita tak tahu dan tak mengerti. Sementara anak-anak dilarang untuk datang ke sekolah tetapi ada juga orang tua yang membiarkan anaknya berkeliaran dan main di luar rumah tanpa mengikuti protokol kesehatan. Sementara ke sekolah sendiri anak-anak dilarang untuk datang ke sana. Pada hari ini kita tidak dapat menyalakan dan membenarkan dari apa yang terjadi. Kita harus dapat menyikapi dengan bijak apa yang terjadi saat sekarang ini. Kita harus berbuat dan berpikirlah secara positif, terhadap semua ini.

.