Tantangan Menulis Hari ke-24

#TantanganGurusiana

Saat itu, pulang dari sekolah, tak sengaja mata saya tertuju pada rumput yang tumbuh di taman depan sekolah. Rumput ini sepertinya tak asing lagi bagi saya, untuk memastikan, saya mendekati rumput tersebut. “ah…rupanya benar, ini rumput yang selalu orangtua saya berikan waktu kecil kalau saya mengalami luka lecet atau luka diakibatkan benda tajam. Dengan kata lain, rumput ini selalu menjadi penolong ketika saya mengalami luka. Cara meraciknyapun sangat mudah, rumput itu cukup ditumbuk, lalu baluri ke bagian tubuh yang terkena luka. Luka yang sudah dibaluri dengan tumbukan rumput ini, akan cepat mengering. Luka yang menganggapnya, akan cepat tertutup.Rumput ini biasa disebut oleh masyarakat Lolo gedang, Kabupaten Kerinci Jambi dengan sebutan umpot Angit. Disebut dengan umpot Angit (rumput Angit) karena baunya yang khas menyerupai bau kambing. Memang, secara turun temurun oleh masyarakatnya, rumput ini selalu dijadikan obat untuk menyembuhkan luka, tetapi banyak dari generasi muda zaman sekarang, yang tidak banyak mengetahui khasiat dari rumput ini. Sekarang, masyarakat lebih memilih betadin sebagai obat untuk mengobati luka, karena dianggap lebih praktis.

Adapun nama ilmiah dari rumput Angit ini adalah Ageratum conyzoides, ia merupakan tumbuhan liar yang memang banyak ditemukan di areal lahan pertanian seperti sawah, kebun atau di tepi jalan dan di pekarangan rumah. Tumbuhan liar yang sering dianggap gulma ini konon awalnya berasal dari Amerika, dan telah sejak lama ada di Indonesia. Di daerah lain, gulma ini disebut dengan nama Babadotan (Sunda), Wedusan (Jawa), Dus-dusan (Madura), rumput Balam (Pontianak).

Sesuai dari sumber yang sudah dibaca sebelumnya, Adapun zat yang terkandung dalam rumput Angit (Ageratu conyzoides) di antaranya ada minyak esensial, alkaloid dan kumarin. Tumbuhan ini rupanya juga memiliki daya racun. Di Barat, rumput ini rupanya dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida oleh masyarakatnya. Tidak hanya bisa mengobati luka, rupanya rumput ini juga berkhasiat sebagai obat sakit dada, obat mata terasa panas, dan obat sakit perut.

Intinya, semua yang diciptakan oleh Allah itu memiliki manfaat, tidak ada yang sia-sia. Ini sesuai dengan salah satu ayat Surah Sad 38:27 “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah” . Apa yang diciptakan oleh Allah tidak lain untuk kemashalatan makhluk-makhluk-Nya, sebagai sarana beribadah kepda Allah Subhanahuwa Ta’ala, sekaligus membuktikan tentang keesaannya. Maha benar Allah, dengan segala firmannya.