22 Tahunku
Meratapi malam tanpa rembulan
Berjuta bintang berkelip padaku
Membuat malamku sunyi tanpa harapan
Pintaku padamu "Bersabarlah menungguku"
Guna membayar jasamu padaku
Angin malam berhembus kencang
Rasa sesal pun semakin melanda
Setelah membuatmu kecewa oleh nasibku
Yang kian hari tak berdaya
Meskipun di usaiaku tak mampu membahagiakan
Percayalah satu pintaku padanya
Agar dirimu selalu dalam lindungannya
Kini aku hanya bisa menitip doa
Disetiap sembah sujudku padanya
Mulutku memang tak bergeming
Tapi hatiku yang bergeming
Mengertilah dan pahamilah niatanku
Bila aku dilanda kecewa oleh nasibku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah kata yang luar biasa tercipta atas dasar perasaan nyata yang membuat pembaca digundrungi ribuan tanya dan rasa penasaran.
Terimakasih