Auman netizen (edisi pemilu)
AUMAN NETIZEN
Bila saatnya telah tiba
Jemariku di lumpuri tinta ungu
Itu tanda bukti pilihanku
Kuingin tidak ada perdebatan antara kita
Karena ini pilihan hati
Hati yang bimbang untuk memilih
Jangan ada sianida diantara kita
Hanya karena keputusan yang berbeda
Tak perlu tebar pesona untuk memikat
Tak perlu bersandiwara untuk meyakinkan
Tak perlu juga ada kedustaan diantara kita
Karena itu hanya menyesakan dada
Bila akhirnya kau mengingkari janji
Keputusan aku sudah bulat
Kegelisahan pun sudah kurasa
Galau pun sudah melanda
Ketidakpastian pun selalu membayang
Untuk 5 tahun yang mendatang
Tenanglah ini hanya sekedar auman biasa
Yang menolak akan sebuah janji manis
Tapi butuh sebuah pembuktiaan
Ini hanya sekedar puisi hati
Harapan sejuta netizen indonesia
Yang mana di inginkan hanya
Perubahan ...
Tak perlu total
Cukup sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit
Bila mana suatu keputusan telah ditetapkan
Tak usah kecewa
Jika yang di terpilih tidak sesuai ekspektasi
Entah siapa yang terpilih
Jangan sampai ada sengketa diantara kita
Karena ini adalah takdir
Terimalah nasib yang akan terjadi
Walaupun berbeda pilihan
Tapi tujuan kita sama untuk indonesia maju
Salam damai untuk masa depan
5 tahun yang akan datang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar