Kami berdua sama gilanya(sahabatku tersayang)
Berbeda dari kucing rumahan atau anjing liar
Memecah keinginan tiada bernalar
Menopang kepenatan dipinggir danau
Bercerita bersama, berteriak tak karuan
Aku butuh ruang sunyi, tertutup dari mata-mata tajam
Untuk mengisi ruang kosong dalam candaan
Aku mulai balas membalas tawa
Dengan sederet cerita di setiap akhirnya
Kami berdua sama gilanya, beradu kata dalam detiknya
Kami berdua sama gilanya, berlabel mampu dalam kedustaan
Kami berdua sama gilanya, pejuang cinta dalam ketidakpastian
Kesana kesini hanya untuk bernostalgia
Berdusta kepada bos hanya untuk bertemu
Padahal hanya untuk memulai kisah
Lalu bermalam-malam menghilangkan tangis
Hmmm, sayangnya..
Kami berpisah dengan keluh kesah masing-masing
Hanya untuk menyambung hidup
Semoga dilain waktu kita bisa beradu kisah
Beradu debat yang di balut tawa
Bandung, 20 Juni 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar