Awal abad ke-20, teknologi sudah mulai berkembang. Namun, perkembangannya belum pesat. Saat itu baru ada televisi hitam putih, adanya warnet untuk komunikasi. Memasuki abad 21, perkembangan teknologi tak dapat dihindari lagi. Perkembangan teknologi menuntut manusia agar mampu beradabtasi dan menyesuaikan diri, termasuk para guru di seluruh seantaro nusantara ini.

Pada situasi dunia yang semakin pesat dan cepat perkembangannya yang dipengaruhi teknologi, maka generasi muda bahkan anak-anak juga begitu cepat dan mudah menerima pengaruh teknologi itu. Mereka tanpa diajarkan, mudah mengerti dengan mengotak atik teknologi yang ada di tangan mereka. Seperti dalam penggunaan dan pemakaian handphone atau telepon genggam.

Handphone merupakan salah satu kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Aplagi semenjak  adanya Covid-19 yang lalu. Mau tidak mau, suka tidak suka siswa dianjurkan memakainya karena pembelajaran dilaksanakan secara daring. Guru juga tidak ketinggalan dan dituntut agar mampu menggunakan teknologi tersebut untuk pembelajaran.

Tidak ada kata-kata tidak bisa bagi seorang guru dalam penggunaan teknologi. Tidak ada kata-kata gaptek bagi seorang  guru, dengan alasan telah lanjut usia. Guru harus berani untuk berubah dan mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman. Guru harus belajar kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajarannya. Guru harus mampu menggunakan teknologi yang ada, agar siswanya lebih aktif dan kreatif serta mampu mengarahkan siswa dalam menggunakan teknologi yang ada di tangan mereka.

Berbagai aplikasi untuk kemajuan, bermunculan melalui penawaran-penawaran yang memberikan kemudahan dalam pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan tersendiri di dunia Pendidikan. Bagi siapa yang tidak siap dan tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, maka bersiap-siaplah untuk mati serta keluar dari lingkaran para guru yang mau beradaptasi dan berinovasi.

Berbicara tentang penggunaan teknologi untuk pembelajaran, sesungguhnya sangat membantu dan memudahkan guru dalam mengajar. Apabila handphone yang dimiliki siswa kita  arahkan penggunaannya sebagai media pembelajaran di kelas, untuk memahami dan menghayati sebuah materi yang kita berikan, pasti siswa akan memanfaatkannya untuk pembelajaran. Tapi, apabila guru  tidak mengerti cara menggunakan teknologi untuk pembelajaran, alhasil banyak siswa yang memakainya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau negatif dan mungkin bisa menyesatkan.

Oleh sebab itu, sebagai seorang guru, saya sendiri sudah sangat merasakan manfaat teknologi seperti handphone ini sebagai media pembelajaran. Pada sebuah KD ( Kompetensi Dasar ) tertentu, siswa saya ajak untuk membuat sebuah video pendek secara berkelompok melalui durasi waktu yang ditentukan. Pembelajaran dengan menggunakan handphone ini melalui bimbingan selama enam sampai delapan minggu sampai selesai dan siap ditayangkan.

 Siswa diberi tema yang sama tapi judul yang berbeda setiap kelompoknya. Dari kasus yang diberikan, mereka memecahkan bersama melalui perannya masing-masing. Siswa dituntut mampu berkolaborasi, bekerjasama, kreatif dan inovatif dalam menyikapi kasus dan memainkan peran mereka sendiri. Hasilnya bagaimana? Ternyata, belajar dengan menggunakan dan memanfaat teknologi itu mengasikkan dan menyenangkan. Guru tak mesti sibuk berkoar-koar bercerita dan ceramah. Tetapi dengan membimbing dan mengarahkan serta memberi Langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh siswa. Hasilnya? Ya jelas berbeda dari sebelumnya.

Begitu juga sebaliknya, seorang guru harus mampu menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada, sebagai bukti kemajuan dan ketidaktertinggalan seorang guru dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, sehingga membuat siswa betah, tertarik dan menyenangkan. Jadi, seorang guru jangan melek teknologi.

 Guru dituntut kreatif menggunakan teknologi, agar menghasilkan karya-karya yang inovatif untuk pembelajaran. Sehingga terciptalah pembelajaran yang bervariasi, dan tidak membosankan. Pada akhirnya, akan lahirlah guru-guru yang menyenangkan dan dirindukan oleh siswa-siswanya.

Jadi, dapat ditarik suatu kesimpulan, apabila seorang guru sekaligus sebagai pendidik tidak mampu beradaptasi dan berinovasi dengan teknologi yang ada, tidak mustahil guru itu akan tergilas  perubahan dan akan ketinggalan zaman. Banyak pelatihan-pelatihan yang ada untuk kemajuan dan perkembangan seorang guru dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Intinya, seorang guru mau belajar untuk berubah dan melakukan perubahan melalui teknologi yang ada, maka pembelajaran pasti makin berisi dan bervariasi.

Sijunjung, 20 Maret 2023

 Profil Penulis :

Dra. Hj. Deswita, M.M.Pd lahir di Sawah Lunto/Sijunjung, 11 Desember 1966. Pengarang bertugas sebagai guru PPKn di MAN 1 Sijunjung Sumatera Barat, sejak tangga  l 1Juni 2022 sampai sekarang. Sebelumnya mengajar di MAN 1 Kota Padang, dari 1Juni 2019 sampai 30 Mei 2022. Sebelum bertugas di MAN 1 Kota Padang, pengarang mengajar di SMAN 4 Sijunjung Sumatera Barat, dari tahun 1997–2019. Pernah juga mengajar di SMA 3 Sijunjung dan SMP 10 Sijunjung Sumatera Barat. Mulai aktif menulis bulan Juli 2020 sampai sekarang. Pengarang dapat dihubungi melalui e-mail  [email protected] dan WA 081363163366.