Tidak terasa sudah 23 hari kita puasa,sudah 23 hari juga kita melaksanakan sholat tarawih dan witir di rumah.Walaupun masjid belum dibuka,itu tidak menghalangi kita untuk sholat berjamaah.Ya di rumah,tempat kita berjamaah bersama keluarga.Ada rasa ketenangan,ketentraman,kenikmatan dan kepuasan melaksanakan ibadah bersama keluarga.Walaupun imam-imamnya yang belum berpengalaman dalam memimpin shalat,bahkan mungkin seumur hidupnya baru kali ini menjadi imam dalam shalat tarawih dan witir.

Mulanya imam-imam saya di rumah,agak canggung,agak berat mengerjakannya,tapi lama kelamaan mereka nggak canggung lagi.Mereka sudah mulai percaya diri,bahkan anak laki-laki saya yang paling besar,sudah mulai fasih,dan membaca ayat yang panjang dan berbeda setiap rakaatnya.Alhamdulillah ia sudah mulai percaya dirinya.

Beda lagi dengan sibungsu,Halit.Awal melaksanakan shalat berjamaah,ia nggak mau ikut,kerjanya hanya menganggu orang shalat.Lari kesana kemari,seenaknya berpijak disejadah tempat saudaranya shalat.Alvin lagi sujud,ia naik ke atas punggung nya.pokoknya diawal sholat,semuanya terganggu.Selesai sholat,Halit saya marahi,saya lidi kakinya,sampai ia menangis.Kemudian kami lanjutkan sholat.Selesai sholat saya lihat anak saya Halit tertidur.

Kasihan Halit,harus kena marah,kalau nggak begitu,ia nggak tahu kesalahannya.Siang harinya saya minta maaf sama Halit,anak saya yang bungsu itu."Sakit ya, semalam Halit mama lidi.maafkan mama ya sayang,lalu saya cium sibungsu saya itu sambil memeluknya."Iya ma"katanya. Kenapa mama sampai marah nak? Ia jawab "Halit mengganggu orang lagi Sholat".Iya betul,Halit pintar,Halit nggak boleh ganggu orang sholat,dosa..,lebih baik Halit ikut sholat,Halit kan sudah besar,Sebentar lagi Halit sekolah.

Sejak dimarahin dan dinasehati,Halit minta kain sarung dan sejadah karena ia mau sholat juga katanya.Saya ingat kain sarung dan sejadah kecil milik Alghi,anak laki-kakiku yang paling besar.Lalu saya ambil kepunyaan Alghi dulu.Saya kasihkan sama Halit.Halit sangat senang,Sejak itu sampe sekarang Halit tetap ikut sholat berjamaah,walaupun shalat Halit jauh dari kesempurnaan,kadang ia sujud sendiri,kadang meloncat,kadang-kadang lihat kanan kiri serta waktu membaca Aamiin,ia ucapkan keras-keras.Begitulah Halit,yang penting ia tidak mengganggu orang sholat lagi.