Siapa sih yang gak tau Jakarta? Ya… Kota Jakarta adalah ibukota negara Indonesia dan merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan mempunyai peranan yang sangat vital bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia. Kota Jakarta merupakan pusat bisnis, budaya, dan politik. Kota ini juga merupakan pusat berdirinya kantor-kator BUMN, perusahan swasta, perusahaan asing, dan juga lembaga-lembaga pemerintahan. Kota ini tidak pernah ‘tidur” bahkan sangat ramai dan terus melakukan aktivitas selama 24 jam non stop.

Hampir setiap orang ingin berkunjung ke Jakarta. Mereka datang ke sana dengan berbagai macam kepentingan. Mulai dari ingin mengadu nasib agar hidup lebih layak sampai ingin menikmati keramaian kota dan keindahan budayanya. Saya termasuk salah satu di antara mereka yang ingin mengunjungi Jakarta. Sejak saat masih duduk di bangku SMA saya ingin mengunjungi Jakarta.Terlintas di benak saya saat itu Jakarta seperti apa sih? Tapi apakah mungkin saya dapat pergi ke sana? Saya tidak punya sanak saudara di Jakarta dan pastinya orang tua tidak menginjinkan saya untuk bepergian jauh seorang diri. Dalam bayangan benak pikiran saya saat itu, jika saya dapat pergi ke Jakarta, saya akan berkunjung ke Monas, gedung Perpusnas, sholat di masjid istiqlal dan juga tempat-tempat lainnya. Wah, pasti seru jika impian itu menjadi kenyataan.

18 tahun kemudian, alhamdulillah semua mimpi itu menjadi kenyataan. Ya, tahun 2019 atas rida Allah SWT. saya mendapat kesempatan berkunjung ke Jakarta melalui sebuah kesempatan yang sangat luar biasa. Bak mendapat durian runtuh, alhamdulillah saya mendapat kesempatan mengikuti diklat di Jakarta. Saya sangat bersyukur sekali meskipun saya seorang diri pergi ke sana. Berbekal tekad kuat untuk mengikuti diklat dan semangat untuk terus belajar memberanikan diri saya untuk melangkah keluar dari zona nyaman.

Menimba ilmu adalah tujuan utama saya datang ke Jakarta dan alhamdulillah saya mendapatkan bonus untuk jalan-jalan mengunjungi beberapa destinasi wisata di kota tersebut. Saya dan teman-teman peserta diklat mendapat kesempatan untuk study tour ke Perpusnas. Terbesit dalam hati saya, rasa syukur yang mendalam karena impian yang terendap beberapa tahun silam menjadi kenyataan. Dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi, pukul 07.00 WIB kami telah berkumpul di lobi hotel untuk bersiap berangkat. Butuh waktu 30 menit perjalanan untuk tiba di gedung Perpusnas.

Tepat pukul 07.30 WIB kami tiba di gedung Perpusnas. Saya melangkahkan kaki memasuki gedung pertama yang masih merupakan gedung lama Perpusnas. Di gedung ini ditemui foto‐foto presiden Indonesia dan wakilnya. Selain itu juga ditemui foto yang menceritakan sejarah Indonesia dan maket gedung baru Perpusnas yang mempunyai 24 lantai.

Selanjutnya saya masuk menuju gedung baru Perpusnas yang lokasinya ada di belakang gedung lama. Gedung baru ini merupakan gedung layanan untuk pengunjung. Sebelum masuk ke dalam gedung, saya menitipkan tas yang saya bawa kepada petugas dan hanya membawa dompet dan Handphone. Saya takjub sekali karena Perpusnas memiliki 24 lantai. Di Lantai 1 saya menemukan informasi yang menunjukkan bahwa setiap lantai gedung Perpusnas ini memiliki fungsi dan keunikan tersendiri. Saya memasuki setiap lantai yang ada di gedung Perpusnas ini dan lantai 24 adalah yang paling berkesan. Lantai 24 ini merupakan lantai yang bisa dibilang istimewa karena di area luar lantai ini khususnya di area atap gedung ini kita bisa melihat sekeliling Kota Jakarta, khususnya Monas dari ketinggian karena letak gedung ini tepat berada di depan Monas. Saya mengambil foto dengan gaya tangan seakan menyentuh ujung Monas. Waooowww…amazing jika kita melihatnya. Tidak lupa pula saya juga membuat kartu keanggotaan. Tepat pukul 15.00 WIB saya dan teman-teman kembali ke hotel. Banyak sekali pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan setelah mengunjungi Perpusnas. Pengalaman ini sangat berkesan dan akan tersimpan di dalam benak saya. Semangat untuk terus membudayakan literasi dimanapun kita berada sangat mutlak dilakukan oleh semua orang guna mewujudkan Indonesia maju.