Puisi
Lirih Permata
Nilam kini berpijar arah
Untaikan sebait kata pisah
Redupkan kebersamaan dg paksa
Ungkapkan jiwa bersama dustai raga
Liar alam pun tahu raga yang berdusta
Hinggapkan permata yang merana
Inginkan bersama petir menyiksa
Derap rasa terbelit raga
Angankan bersama bagi permata
Yakinkan jiwa bodohi raga
Ambisikan pedih mengoyak rasa
Hilangkan manis berbuah lara
Jiwa selalau berpindah tanpa ruang dan waktu pada akhirnya
Raga akan terhenti di bawah tanah merah tanpa ada yang menanti
Jiwa bersalah kala raga berpisah
Tak dapat gapai permata yang lirih kepakan sayap menjauh
Jalan bersama dapat dipisahkan karna asmara
Raga bersimbah dalam tanah merah
Jagat pun bersenandung kala berpisah nyata
Tak hiraukan bersama pada masanya
Permata pergi tanpa berkata
Dari muridmu yang mengikuti jejakmu by Ka Besar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar