Jam menunjukkan pukul 07: 20 WIB, menunggu pesawat take off menuju kota Surabaya. Cuaca sangat cerah seakan memberi dukungan kepadaku untuk menimba ilmu di kota itu. Ya, tujuan saya datang ke sana adalah memenuhi undangan dari PPPPTK PJOK dan BK. Sebagai peserta bimtek literasi penulisan buku. Itulah kali pertama aku mengunjungi kota pahlawan menggunakan pesawat. Kesan berbeda sangat terasa, berbagai pikiran negatif pun sempat berseliweran dalam pikiranku. Membuat mata ini berkaca-kaca, nafas pun terasa sesak. Ingin rasanya aku menangis sambil berteriak “Aku takut..! turunkan aku dari pesawat ini..!”. Ah, mungkin bagi sebagian orang sikapku ini terlalu berlebihan, istilah sekarang lebay,..hehe. Namun, sebagai manusia itu suatu hal wajar.

Perasaan takut pasti dirasakan saat berada di ketinggian beberapa ribu kaki dari daratan. Beruntungnya, aku seorang hipnoterapis dengan segera mensugesti diri dengan pikiran-pikiran positif. Alhamdulillah, cara itu cukup jitu untuk membuat perasaanku kembali tenang. Perasaan semakin tenang setelah salah satu pramugari mengumumkan bahwa Bu Hofifah Indarparawangsa (Menteri Sosial) berada dalam pesawat yang sama denganku. Sudah tentu semua kru yang ada di pesawat akan lebih semangat dalam menjalankan tugasnya lebih baik lagi. Benar saja, pesawat landing dengan lancar dan tiba lebih awal 30 menit dari jadwal yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Berbekal laptop dan perlengkapan seperlunya, aku keluar Bandara Juanda menuju hotel Utami Sidoarjo. Tempat dilaksanakannya bimtek literasi penulisan buku. Merasakan udara kota Surabaya yang cukup panas. Sedikit mirip dengan kota Jakarta namun, tak membuat perubahan yang cukup berarti bagi tubuhku. Mungkin karena aku terbiasa bolak-balik Bandung-Jakarta. Diantar tukang ojeg ramah yang tak ingin menyebutkan namanya aku menyusuri jalan Juanda yang lengang. Tanpa diminta, sepanjang jalan Mas ojeg itu dengan semangat mempromosikan berbagai kuliner lezat khas kota Surabaya. Termasuk tempat-tempat wisata yang dapat aku kunjungi selama di sana. Mencairkan perasaan takut dan ragu menginjakkan kaki di kota yang sebelumnya begitu asing bagiku. Perjalan menuju hotel Utami menjadi terasa sangat singkat. Sungguh pengalaman baru yang cukup menyenangkan. Apalagi ketika aku teringat dengan salah satu teman lama yang tinggal di Sidoarjo. Segera aku menghubunginya dan kami pun dapat bertemu setelah sekian lama. Dengan sukarela ia menyambangiku di hotel Utami. Meskipun perjalanan dari rumahnya cukup jauh sekitar 1,5 jam perjalanan. Sambil menunggu peserta lain tiba, kami pun tenggelam dalam kerinduan dan obrolan seru seputar kehidupan masing-masing. Itulah awal kumerajut cerita di kota Surabaya. Tak sabar hati ini menanti pengalaman-pengalaman selanjutnya di kota Surabaya.

Peserta adalah Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku-BK