LUMPO _ Ada hal yang kita sadari tapi kita tak mau peduli. Ketika persoalan datang maka kita tidak berusaha mencari akar persoalannya dan membunuh persoalan itu. Sewajarnya kita tidak akan melupakan tradisi nenek moyang kita. Kebiasaan yang turun temurun yang kita lakukan yakni mengkomunikasikan dengan wadah musyawarah. Karna itu juga yang di ajarkan adat kita.

Hal ini sering kita abaikan dan kita tidak memakai kebiasaan itu. Perselisihan akan berkepanjangan sampai tujuh turunan tak akan hilang. Walau generasi bertukar dunia sudah mengabaikan perselisihan.

Maka suku Jambak Lumpo tgl 15 september mengadakan pertemuan dalam rangka musyawarah kaum Jambak yang dihadiri oleh semua anak kemenakan tanpa kecuali hadir dirumah gadang Dt Bandaro Jambak.

Dalam suku jambak dikenegarian LUMPO yang di pimpin oleh penghulu adat yang dipangku oleh Drs.Bambang Dt Bandaro Jambak mengatakan Dalam kaum yang saya pimpin suku Jambak, saya akan selalu mengutamakan komunikasi dengan semua kemenakan dan dusanak apapun itu persoalan tidak ada yang tidak bisa diselesaikan jika kita komunikasikan. Karna kemenakan saya akan mematuhi aturan yang berlaku dikaum yang saya pimpin

Mamak Jambak selalu memikirkan bagaimana agar kemenakan selalu damai hidup berdampingan ujar Masril.Sag.MM. Tidak akan mungkin perselisihan tidak timbul karena kaum jambak terdiri dari berbagai tingkatan sosial, tapi itu bukanlah suatu penghalang untuk hidup saling berdampingan dengan damai dan penuh kekeluargaan dibawah bimbingan Dt Bandaro Jambak tambahnya.

Dalam hal ini diharapkan semua anak kemenakan DT BANDARO JAMBAK agar saling menghargai sesama famili atau biasa dipanggil dusanak. tau jo kato nan ampek. mengerti akan kemana penghargaan akan kita letakkan. paham ering jo gending maksunya paham akan kata kiasan, tanpa harus jelas menyampaikan. Tambahan Dt Bandaro Jambak.

Tetaplah hidup berdamai walau kita banyak berbeda. Hal ini akan mendamaikan hati kita. Tanpa menimbulkan keresahan di dada.