Allah Sayang Padamu

Mardianto adalah namamu. Lelaki dengan postur tegap dan mempunyai prinsip hidup yang kuat. Suamiku dan teman-temanmu lainnya biasa memangil Pino.

Semangatmu dalam membantu ummat dikala susah sangat kentara. Selalu sigap dalam menjalankan tugas. Pekerjaan yang selalu membuatmu merasa hidup dan bersyukur atas kehidupan yang Allah berikan. Sampai akhir usia pun engkau menjadi Ketua Relawan Indonesia (penanganan Covid-19).

Berada di garda terdepan dalam membantu sesama menghadapi Covid-19 bersama istrimu. Kalian curahkan segala tenaga, waktu, dan harta untuk membantu sesama.

Keluarga teladan dalam perjuangan kemanusiaan

Engkau masih sempat membuat video saat di rumah sakit. Hari ke enam engkau dirawat. Nasehat kepada kami untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan napas yang tersendat dan suara yang lemah tetapi masih ada binar semangat dalam matamu. "Kita harus saling membantu menjaga kesehatan dan mematuhi prokes untuk memutus rantai penyebaran virus", sebagian dari nasehatmu kepada kami.

Kami menjadi saksi atas mujahadahmu. Semangatmu dan ketawadhuanmu menjadi nasehat tak tertulis yang akan selalu kami ingat. Selamat jalan, Mujahid Mardianto. Allah sayang kepadamu. Insya Allah engkau mendapatkan rezeki husnul khatimah.