DEVI RINTA BAYU, S.Pd

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web

NASIHAT BERHARGA DARI SEORANG AYAH

JUDUL BUKU : NASIHAT BERHARGA DARI SEORANG AYAH

NAMA : DEVI RINTA BAYU, S.Pd

INSTANSI : SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI TIMUR

KELAS SAGU SABU : KEPULAUAN MERANTI

NASIHAT BERHARGA DARI SEORANG AYAH

Dikeluarga kecilku yang bahagia, aku memiliki ayah, ibu, abang dan adik. Ayahku adalah seorang PNS yang bertugas dibidang tata usaha, sedangkan ibuku hanya mengurus kami dirumah alias ibu rumah tangga. Aku bahagia karena memilki sosok ibu yang sabar serta baik hati dan ayah yang sering menasihatiku setiap kali aku membuat kesalahan yang tidak baik menurut pandangannya. Saat aku akan menyelesaikan tugas akhirku dibangku SMA Negeri 1 Selatpanjang, aku binggung harus melanjutkan kemana setelah tamat dari bangku SMA ini. Ayahku menginginkan agar aku kuliah dimanapun tempatnya dan memilih fakultas keguruan yang jurusannya sulit jangan yang mudah. Dipikiranku ingin kuliah yang biayanya tidak terlalu mahal, lebih kerennya di universitas yang negeri bukan swasta mengingat kondisi keuangan dikeluarga kami hanya berpangku pada ayah. Cita-citaku sebenarnya ingin jadi guru IPA, tetapi kehendak ayahku berbeda denganku supaya aku memilih fakultas keguruan dengan jurusan matematika. Aku menurut saja nasihat yang diberikan ayah kepadaku tanpa kuyakini alasannya lebih terperinci mengapa ayah menyuruhku memilih jurusan yang sulit yaitu matematika, sementara aku tidak menyenangi matematika.

Akhirnya aku berangkat kekota pekanbaru bersama ayahku untuk mendaftar tes memasuki universitas yaitu UNRI pada tahun 1993 yang bertempat di jalan Pattimura kawasan UNRI Pusat di gobah. Waktu itu kami tinggal dirumah saudara ayah di jalan Cendrawasih Tangkerang. Saat pendaftar aku memilih yang dua pilihan saja, pilihan pertamaku adalah pilihan ayah yaitu FKIP jurusan Matematika, sedangkan pilihan keduaku adalah FKIP jurusan IPA yang merupakan pilihanku.

Sebulan setelah mengikuti tes,akhirnya tibalah saat pengumuman kelulusan. Saat itu nama peserta yang lulus diterbitkan lewat koran “Riau Pos”. Saat ayahku mau membeli koran itu toko majalah buku, ternyata stoknya sudah habis dibeli oleh orang yang mau melihat kelulusan anaknya. Saat itu, ada seorang bapak lagi membacakoran Riau Pos yang berisis nama kelulusan. Pada saat itu terlihat seoran bapak yang lagi membaca dan memegang koran tersebut. Tanpa sengaja ayahku memgambil koran tersebut dari tangan pembacanya dan langsung melihatnya satu demi satu. Akhirnya ayahku melihat namaku ada disana. Ayahku lalu meminjam koran tersebut untuk dibawa pulang dan memperlihatkan kepadaku. Sesampai dirumah tanpa disadari bapak berlonjak kegirangan sambil mengendong badanku ditangannya. Tak terasa air mataku menetes rasa syukur dan gembiraku bisa lulus. Lalu ayahku mengatakan kepadaku bahwa berpuluh-puluh orang ingin mendambakan masuk UNRI syukurlah akhirnya engkau lulus juga nak. Itulah yang dikatakan ayahku pada saat itu. Setelah ayahku agak tenang, lalu aku melihat jurusan yang lulus dikoran itu. Ternyata setelah ku lihat adalah jurusan matematika, pilihan ayahku.

Sungguh sebenarnya aku tidak menyukai jurusan yang lulus itu, tetapi demi memegang nasihat ayahku tercinta yang selalu memberikanku nasihat yang bermanfaat, akhirnya berlapang dada juga aku menerima apa yang telah digariskan Allah padaku. Benar kata ayahku, saat itu sulit sekali kesempatan untuk lulus UNRI, ternyata aku lulus. Aku hanya bis menssyukuri nikmat itu karena itu keputusan terbaik dari ayahku untuk memilih jurusan yang payah. Sambil aku juga berpikir bisakah aku memyelesaikan jurusan matematika yang tidak sama sekali aku senangi ini? Aku bertekat untuk menjalaninya secara perlahan-lahan. Alhamdullilah setelah beberapa semester aku lalui, dan berusaha untuk meyukai jurusan itu, IPK ku selalu diatas rata-rata 2,5, dan selalu tetap serta selama kuliah aku juga ada mendapat beasiswa.

Tanpa akau sadari, akhirnya pada bulan februari 2001 akupun wisuda. Saat wisudaku, ayahku pada waktu itu dalam kondisi tidak berapa sehat.Ayahku terkena sakit asma atau sesak napas, akibat dari merokok yang kelewat batas, sehingga paru-parunya selalu tidak stabil dan sesak napasnya pun selalu kambuh. Setelah pulang wisuda, esoknya aku kembali pulang kekampung halaman, karena ayah suruh aku mengajar dikota kelahiranku Selatpanjang. Aku menurut saja kata-kata ayahku, melihat kondisi ayahku batuk-batuk dan sakit seperti itu, aku jadi kesian dan tidak sampai hati.

Pada tahun ajaran baru 2001/2002, untuk pertama kalinya aku honor diSMP 4 Tebing Tinggi di jalan bambu kunin banglas, yang pada waktu itu situasiku adalah guru kontrak, yang tes awalnya di bengkalis. Kegiatan mengajar yang kulakukan, pagi hari aku mengajar di SMP 4 Tebing Tinggi, dan sore mengajar di SMP 1 Tebing Tinggi, sungguh seperti dosen terbang aku. Tapi bagiku sangat menyenangkan. Pada tahun 2002, aku mengikuti lagi kontrak basic yang diadakan di bengkalis, informasi yang dieterima katanya jika melampirkan SK kontrak basic pada saat mengikuti cpns nanti akan mudah untuk lulus, akhirnya bapak menasihati ku untuk mengikuti kontrak guru basic itu di bengkalis, dan lulus dapat daerah kecamatan rangsang tepatnya di SMP 1 rangsang tanjung samak. Akhirnya bapak menyuruhku untuk tetap pergi untuk mencari pengalaman.

Setahun aku mengajar disana akhirnya pada bulan februari tahun 2002 ayahku meninggal dunia, sungguh suatu hal yang tiada kusangka, ayah pergi menggal kan kami tanpa melhat kesuksesanku dan balas budi terhadap jasanya yang telah menguliahkan aku, sehingga aku bisa jadi sarjana. Setelah meninggalnya ayah, akupun memutuskan untuk kembali kekampung halamanku untuk menjaga ibu. Tahun 2003 akhirnya aku mengikuti tes cpns yang dilaksanakan di Bengkalis, yang pada saat itu dikuti oleh 11 orang dari jurusan matematika, yang diterima pada waktu itu adalah 10 orang. Termasuklah aku yang lulus pada waktu itu. Begitu terharunya aku waktu itu, baru aku sadari mengapa bapak menyuruhku untuk memilih jurusan ini. Kuingat kata-kata nasihat ayah pada ku, pilihlah jurusan yang sulit ini nak, insyaaloh pada saat cpns engkau tidak banyak saingannya, dan jurusan yang sulit sangat dibutuhkan sekali dan engkau bisa cepat menjadi PNS. Ternyata inilah yang terdapat di dalam nasihat berharga yang ayah pesankan kepadaku. Alhamdulliah ya Allah…atas segala rezeki yang engkau berikan kepadaku, sehingga aku bisa bisa sukses seperti ini semua adalah karena nasihat berharga dari seorang ayah yang begitu aku sayang dan cintai sepanjang hayatku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post