Devi Sulastri

MAN I KOTA PAYAKUMBUH...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR TIADA HENTI (Tantangan Gurusiana Hari ke-145)

BELAJAR TIADA HENTI (Tantangan Gurusiana Hari ke-145)

BELAJAR TIADA HENTI

Oleh : DEVI SULASTRI,S.Pd

Guru MAN I Kota Payakumbuh

Belajar adalah perubahan pola prilaku dari pengalaman dan latihan. Proses pembelajaran sudah dimulai sejak dari dalam kandungan. Keluarga adalah sekolah pertama dan ibu adalah guru pertama yang memberikan pembelajaran kepada setiap anak sejak dalam kandungan. Dengan belajar, kita mendapatkan ilmu, tanpa ilmu fikiran bisa mati. Ilmu dapat meninggikan derajat seseorang.

Dalam pendidikan formal, sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2005, dinyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tugas utama seorang guru adalah mendidik dan mengajar, untuk itu guru harus menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Semuanya ini dapat diperoleh guru melalui pendidikan formal, D.3 ataupun strata satu selama tiga atau empat tahun. Tidak berhenti sampai di situ, seorang guru juga dibekali dengan pendidikan profesi, agar melahirkan guru yang profesional. Nah, apakah setelah itu guru sudah cukup ilmunya untuk mendidik dan mengajar...?. Tentu jawabannya belum, karena guru harus terus belajar mengikuti perkembangan zaman, agar tidak terlindas dan ketinggalan zaman.

Di era pandemi covid 19 sekarang ini, terjadi perubahan dratis di dunia pendidikan. Pembelajaran yang biasanya berlangsung secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran dalam jaringan, yang menuntut kesiapan dan kesigapan siswa dalam memainkan laptop atau androidnya. Apalagi bagi seseorang yang berprofesi sebagai guru, harus lebih siap dalam pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Tidak ada lagi guru yang kaget teknologi, guru harus keluar dari zona nyaman yang selama ini hanya mengandalkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Tidak ada lagi istilah guru tua semalam dari siswa, karena sumber belajar tidak hanya guru, siswa dapat mengunduh berbagai materi pelajaran dari internet. Maka gurupun harus lebih membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan.

Mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus siap mempelajari teknologi yang akan dimanfaatkan dalam pembelajaran daring, agar dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran jarak jauh, akibat guru yang hanya memberi tugas semata. Guru harus menguasai berbagai aplikasi digital untuk menyampaikan berbagai materi pembelajaran secara daring. Untuk terus mengajar guru harus selalu siap untuk belajar, karena ilmu pengetahuan berkembang pesat, apalagi sekarang ini di era revolusi industri 4.0.

Musibah, tidak selalu bermakna negatif jika kita bisa menyingkapi dengan hal-hal yang positif dan mampu memanfaatkan situasi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Tiga bulan lebih melaksanakan Learning from home, memberikan ruang dan waktu yang lebih bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya, selama guru tersebut mau untuk belajar. Banyak tawaran untuk mengikuti seminar online, webiner dan berbagai pelatihan online lainnya. Seperti halnya yang dilaksanakan Media Guru Indonesia. Media guru selalu tau apa yang dibutuhkan guru, menggelar webiner ( sekarang sudah sampai webiner ke VI) dan berbagai pelatihan menulis (SaguSabu, Kelas editor dan merubah PTK menjadi sebuah buku serta tantangan menulis setiap hari tiada henti di gurusiana), membantu guru untuk mengembangkan literasinya. Membantu guru untuk menulis, sehingga guru harus banyak membaca berbagai hal yang dapat menambah ilmu pengetahuannya. Adalagi Komputasi kimia yang diselenggarakan secara online oleh AGKI (Asosiasi Guru Kimia Indonesia) yang membantu guru-guru kimia dalam menggambar bentuk molekul suatu senyawa dan diseminasi microsoft office 365 melalui microsoft teams yang juga dapat membantu guru dalam pembelajaran daring.

Begitu banyak fasilitas pembelajaran online yang dapat dimanfaatkan guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogiknya. Kemampuan guru beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru (daring) tergantung seberapa besar keinginan guru tersebut untuk belajar. Kemampuan guru untuk berbagi ilmu dengan siswa tergantung seberapa banyak ilmu yang diampunya. Kemampuan dan cara guru belajar akan mempengaruhi aktivitas pembelajarannya. Belajar, terus belajar dan belajar tiada henti sudah seharusnya menjadi motto bagi guru jika ingin sukses dalam mengajar. “Berani mengajar, harus siap belajar”

#SalamLiterasi

#Payakumbuh,05072020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap .....sukses bu

05 Jul
Balas

makasih buk

05 Jul

Long live education mantul buk kep

05 Jul
Balas

makasih pak

06 Jul



search

New Post