Penulis : Dewi Hajarwati

Kegiatanku di hari ketiga liburan sungguh menyenangkan. Di hari libur yang panjang ini, saya tidak melakukan perjalan ke luar kota. Waktu saya manfaatkan sebaik-baiknya beserta keluarga kecilku. Sebenarnya ingin pulang kampung, namun apa daya tangan tak sampai. Itulah pepatah yang sedang saya alami.

Agar tetap semangat, sayapun membuka lapak secara online menjual sayuran Hidroponik yang ditanam sendiri. Pengumuman hanya untuk group ibu-ibu RT.

Sungguh luar biasa, sambutan untuk membeli sayuran sehat hidroponik sangat luar biasa. Ibu-ibu ada yang datang ke perkebunan sayur hidroponik dengan memetik sendiri. Anggap saja wisata petik sayur, begitulah judul yang saya beri dalam lapak group ibu-ibu RT. Ada juga yang pesan dan minta diantar ke rumahnya masing-masing.

Sayuran kucabut dari pralon-pralon dan dikemas bersama keluarga ke dalam plastik. Semangat dalam mengemas sayuran membuat hatiku tambah jadi senang.

Sayuran sudah siap untuk dianter ke rumah ibu-ibu. Ada rasa bangga pada diriku dalam mengantarkan sayuran ke konsumen langsung yaitu ibu-ibu. Rasa puas karena telah menanam sayur dan melihat perkembangan sayuran tumbuh dari biji sampai siap panen dan sekarang saya mengantarkan langsung ke konsumen.

Apalagi mendengar komentar para ibu-ibu dengan segala yang berhubungan dengan sayur hidroponik. Sungguh enak didengar di telinga, komentar dari ibu-ibu yang menambah semangat dalam berkarya.

Sayuran yang tumbuh menempel di pagar rumah sangat menyenangkan untuk kita nikmati, baik dilihat ataupun dimasak .

Harga sayur yang sangat murah hanya dengan Rp 5.000,- per bungkus, mampu membuat semua merasa bahagia.

Meskipun tidak jadi pulang kampung.

Bekasi, 30-10-2020

Salam Literasi🌹