Rapat Para Bocah
Tagur 029
Rapat Para Bocah
Sore ini setelah semua pekerjaan rumah selesai, Aku melangkah keluar rumah. Suara sorak sorai bocah bermain terdengar ramai. Gang depan rumahku memang kerap dijadikan sebagai ajang tempat bermain oleh bocah-bocah tetangga sekitar rumahku.
Tiba-tiba salah seorang bocah kecil bertanya kepada temannya
"Disekolahmu kapan diadakan vaksin," tanya Sony
"Nggak tau, kata guruku ndak lama lagi, jawab Rizal
"Aku nggak mau vaksin, sahut zibran ikut menyela.
Aku menjadi tertarik mendengar ucapan para bocah yang tiba-tiba saja sudah berkumpul di dekat pagarku. Cerita vaksin tampaknya membuat mereka tertarik untuk berkumpul.
"Loh kenapa nggak mau," ujar Rizal heran.
"Kata Mama, nanti Aku malah cepat mati, jawab Rizal sedikit bergidik.
"Iya...Mama Aku juga bilang begitu," Joni menimpali. "Aku juga nggak mau divaksin, lanjutnya.
"Tapi sepupuku yang di SD lain ikut vaksin, dan dia sehat-sehat aja, nggak mati, ujar Rizal dengat muka sungguh-sungguh.
Aku yang mendengar di balik pagar, senyum-senyum sendiri mendengar pembicaraan para bocah tersebut. Ku ambil selang air dan kusiram bunga dalam pot-pot yang tersusun rapi di pinggir halaman. Masih kudengar para bocah berdebat, ada yang pro dan kontra juga kelihatannya. Kubiarkan mereka berdebat, karena kalau aku ikut campur berbicara, bisa dipastikan mereka akan berhenti dan hanya mendengar ucapanku. Akhirnya mereka hanya bisa menerima apa yang Aku nasehatkan. Jadi biarkan saja mereka dengan pemikiran anak-anaknya.
Setelah selesai menyiram bunga, kuperhatikan kumpulan bocah itu mulai berkurang. Ada yang karena dipanggil oleh orang tuanya karena magrib akan tiba, dan ada pula yang kembali begitu saja kerumah dengan raut kesal. Mungkin karena pendapatnya dibantah oleh temannya.
Tak lama kemudian suara orang mengaji dari mesjid mulai terdengar, para bocah membubarkan dirinya, dan aku masuk kedalam rumah bersiap untuk shalat ke mesjid.
Padang, 29 januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar