Di sekolah, saya adalah wali kelas 6. Sejak menginjak semester genap, di sela-sela kegiatan belajar mengajar kami sering melakukan persiapan untuk acara pelepasan kelas 6 kelak. Mereka sangat antusias, karena ini adalah acara mereka. Karena yang kami siapkan ini termasuk acara inti, otomatis pasti ada acara nangis-nangisan. Baru latihan saja sudah sedihnya minta ampun, apalagi di hari H-nya, sudah bisa dibayangkan. Tapi yang lebih menyedihkan lagi, ketika membaca Surat Edaran No. 4 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Kebijakan tersebut berisi tentang himbauan pemerintah kepada seluruh lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran daring, US (Ujian Sekolah) ditiadakan, PAT (Penilaian Akhir Tahun) untuk kenaikan kelas juga ditiadakan, dan mekanisme PPDB tanpa memancing berkumpulnya banyak orang. Ini berarti acara kenaikan kelas dan pelepasan kelas 6 pun terancam ditiadakan. Ya ampun, kasian sekali angkatan tahun 2019/2020 ini, yang disebut-sebut sebagai angkatan Corona, harus berpisah dengan cara seperti ini. Berpisah sebelum waktunya. Datang dengan pelukan, berpisah tanpa jabatan tangan. Tak ada kata selamat tinggal, juga tak ada kata sampai jumpa. Tapi tenang saja angkatan Corona akan menjadi sejarah dan akan selalu dikenang sepanjang masa. Semoga bencana ini segera berakhir, sehingga apa yang kami wacanakan bisa terlaksana. Aamiin..