Dewi Nurmalasari

Saya seorang guru SMA di Surabaya 😊 Alumni IKIP Negeri Malang angkatan 1991, Menyelesaikan study Magister di UNS Surakarta tahun 2009. Beberapa artikel dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Media Guru Bagai Candu

Media Guru Bagai Candu

Jakarta, 24 November 2018, Teringat pada dua tahun silam ketika mengikuti seminar sehari yang diselenggarakan oleh MediaGuru. Seminar dilaksanakan di LPMP Jatim. Yang menarik saat itu semua guru boleh hadir tanpa dipungut biaya alias gratis. Wow pasti senang dong dapat ilmu yang manfaat dan diberi sertifikat pula.

Pendaftaran dibuka secara on line dan jika kuota terpenuhi maka akan ditutup secara otomatis. Kesempatan yang baik ini tidak saya lewatkan. Kalau dibilang gratis tis tidak sih, karena peserta disyaratkan untuk membawa satu buku yang akan disumbangkan ke sekolah yang membutuhkan.

Hari H kegiatan tersebut pada hari minggu, saya datang tepat waktu tapi begitu saya masuk aula ketika itu semua kursi yang tersedia hampir penuh. Dalam hati mengatakan "Woow keren banget nih acara, gedung seluas itu terisi penuh oleh guru-guru dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Waktu itu saya datang sendiri tanpa teman yang saya kenal. Agak minder tapi karena materi yang akan disajikan adalah cara menulis best practice maka saya nekat. Bonek alias bondo nekat. Pematerinya seorang guru muda yang sangat menarik cara menyampaikannya. Hobby nulis saya terasa terpupuk dan mulai menggeliat lagi.

Setahun kemudian saya pindah tugas dari SMAN 1 Ngawi ke SMAN 15 Surabaya. Di tempat yang baru saya kenal dengan Santi Nurmalahayati, S.Pd yang memiliki karya buku. Guru BK muda yang energik itulah yang mengajak saya untuk bergabung dengan Sagusabu (satu guru satu buku) saya sambut dengan suka cita. Di tempat pelatihan penulisan itu saya mengenal seorang motivator sekaligus CEO MediaGuru yang bisa memotivasi saya untuk menulis buku. Keinginan untuk menulis semakin menggebu ketika narasumber pada acara tersebut luar biasa hebat yaitu Bunda Istiqomah. Gayanya yang ceplas ceplos santai itu membuat materi yang disampaikan mudah saya pahami.

Kegiatan workshop penulisan buku di MediaGuru memberikan tantangan untuk dapat menyelesaikan bukunya dalam satu bulan. Ada batas waktu yang ditentukan.

Saya awalnya tidak yakin bahwa saya bisa nulis. Narasumber yang cantik itu meyakinkan bahwa jika ada kemauan pasti bisa. Penulis buku Panasea itu menyarankan untuk menulis gaya bebas. "Tulis saja apa yang ingin Anda tulis." Begitulah pesannya. Tidak usah takut salah, buatlah out line agar tulisan dapat fokus. Namun demikian terasa sulit bagi saya meskipun sudah saya lakukan sarannya.

Saya sempat bingung apa yang ingin saya tulis belum ada ide. Dalam kebingungan itu saya berusaha banyak membaca literatur yang dapat membuat saya lebih PD. Dan akhirnya saya dapat menyusun buku dengan judul Mencari Ide Baru Melalui Proyek Kimia

Alhamdulillah buku perdana saya dapat menembus toko buku yang cukup terkenal bersama dengan buku karya alumni MG lainya. Hal yang sangat menguntungkan bagi saya adalah kesempatan mengenalkan diri pada masyarakat sebagai penulis.

MediaGuru memang selalu membuat saya menjadi kecanduan menulis. Hal ini juga dirasakan oleh teman seperjuangan saya. Mereka adalah Ulin Yudhawati, Nurmalahayati dan Arianti teman kerja di SMAN 15 Surabaya. Empat sekawan termasuk saya selalu setia dengan kegiatan yang diadakan oleh MG. Selama ada waktu kami tidak pernah melewatkan untuk bergabung dengan kegiatan menulis yang diadakan oleh komunitas tersebut.

Kami juga berusaha meningkatkan kualitas menulis dengan mengikuti kelas editor di Batu. Disinilah saya bertemu dengan Eko Prasetyo pemred MG yang memiliki pengalaman menulis 70 buku. Seorang instruktur yang sangat piawai menyampaikan materi. Kelucuannya yang membuat kita betah berlama-lama dengan dia.

MG baru-baru ini juga mengadakan deklarasi dalam rangka memperingati hari pahlawan di Surabaya. Kami tidak mau ketinggalan, tak perduli panas tetap semangat hehe.

Saking kecanduannya saya dan teman-teman, bergabung dengan penulis hebat dari barbagai penjuru nusantara di acara Temu Nasional Guru Penulis yang dilaksanakan kemarin tanggal 24 November sampai hari ini tanggal 25 November.

Tak perduli jauh kami berusaha dapat bertemu dengan penulis hebat tersebut dengan harapan dapat mengikuti jejak mereka. Candu yang membuat kami ketagihan. Meskipun Jakarta cukup jauh dari rumah kita, namun tetap semangat. Kereta api yang membawa kami berempat menuju lokasi Temu Penulis Guru Nasional

Penulis adalah peserta Temu Nasional Guru Penulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat berkarya lagi, Bu...

25 Nov
Balas

Iya bun makasih

25 Nov



search

New Post