Abad ke- 21 diniscayakan dengan hadirnya beragam kecerdasan buatan serta segudang kompetensi baru lainnya yang sama sekali berbeda dengan era sebelumnya. Sementara itu, iklim kompetisi sudah menghadang di depan mata. Siapa yang tidak gesit dan mampu beradaptasi, nicaya akan tertinggal.

Di sinilah tantangannya. Dunia pendidikan sebagai garda terdepan dalam soal SDM tentu menjadi tugas kita bersama untuk memberi perhatian lebih terhadap hal ini.

Literasi merupakan kata kunci di era ini. Tanpa literasi, dunia akan menjadi kawah barbarian yang memangsa satu sama lain. Dengan demikian, gerakan literasi harus senantiasa dikembangkan, didengungkan agar lahir generasi-generasi yang literat berbasis kompetensi zamannya.

Sehubungan dengan hal tersebut, SMA N 1 Purwareja Klampok menggelar acara IHT (In House Training) guna memaksimalkan pemahaman para guru terhadap persoalan literasi. Sebab di tangan para gurulah warna sebuah generasi akan tersemai.

Hadir sebagai pembicara adalah Puput Gunadi, S.S., M.Pd. serta Siti Isbandiyah, M.M. selaku instruktur nasional. Kedua pembicara sama-sama menekankan pentingnya kecakapan guru dalam mengolah informasi serta menyajikan pembelajaran yang bermakna bagi para siswanya. Guru dituntut untuk sekreatif mungkin membimbing peserta didiknya agar memiliki kecakapan abad 21 yaitu berbasis penguatan karakter, literasi, berpikir kritis dan kemampuan 4 C.

Dengan peran strategis guru yang demikian, dipastikan generasi emas di tahun 2045 mendatang bukanlah sebuah isapan jempol semata namun menjadi kenyataan yang tak terelakkan. Semoga.