Dewi Ratih

Dewi Ratih, Guru Bahasa Inggris di MTsN 6 Kota Padang, buku perdana d Media Guru berjudul, ”Sayang, Ku Ikhlaskan Kau Pergi” .Menulis menjadi sebuah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Tentang Remedi, Hari ke 427

Cerita Tentang Remedi, Hari ke 427

#Hari ke 427#

By Dewi Ratih

Cerita Tentang Remedi

Tanpa terasa , goresan keyboardku ( dulu goresan pena ) sudah mencapai angka diatas empat ratusan. Sebenarnya sudah melewati lima ratusan. Tapi , karena disebabkan oleh suatu hal , akhirnya harus diulang lagi dari awal. Remedi dua kali, di hari ke 58 dan kemudian di hari ke 108. Tadinya , kupikir angka delapan adalah angka sial. Tapi, segera saja aku sadar, bukan angkanya yang sial tapi memang ujianku sudah ditetapkan pada angka yang berujung delapan.

Kata remedi menjadi viral sejak kurikulum 13 diperkenalkan dilingkungan pendidikan formal. Siswa yang tidak bisa mencapai angka kriteria ketuntasan Minimal ( KBM ) dalam mapel tertentu diharuskan mengikuti kegiatan remedi atau pengulangan kembali . Pengulangan pemberian materi serta pengulangan tes atau ujian kembali.

Istilah remedi juga viral di Media Guru Indonesia. Ketika komandan media guru menantang semua penulis untuk terus menulis selama satu tahun ( 365 hari ) tanpa henti. Penulis yang gagal menulis satu hari di akun Gurusiana, tanpa memperhatikan alasan apapun harus melakukan remedi alias mengulang lagi dari awal. Tidak peduli diposisi tagar hari keberapa dia sudah menulis. Kalau menulis masih pada tangga awal, mungkin itu tidak akan terasa menyakitkan. Tapi yang membuat sakit gigi, jika seseorang harus mengulang kembali ketika dia sudah berhasil melewati separuh tantangan , apalagi ketika hampir sampai di gariis finis, seminggu atau beberapa hari menjelang tantangan hampir berakhir..

Seingatku Pak Leck yang menggunakan istilah remedi bagi penulis yang gagal posting setiap harinya. Ada juga yang menggunakan istilah jatuh , terjun atau merosot . Apapun istilah yang digunakan, yang pasti peristiwa remedi pasti membuat seorang penulis akan kecewa ketika dia mengalaminya. Ada yang beristirahat sejenak mengumpulkan semangat untuk memulai menulis kembali. Ada yang terus menulis tapi bersikap ogah ogahan. Bahkan , ada yang berhenti sama sekali. Kehilangan semangat untuk menulis kembali. Kecewa yang berkepanjangan karena harus memulai dari awal lagi.

Untuk postingan hari ini, tadinya kupikir akan melewatkannya begitu saja. Remedi dong… sayang juga harus menghitung dari awal lagi. Akhirnya tanpa bisa ditahan, meluncurlah ide untuk menulis tentang kisah remedi ini.Alhamdulillah, akhirnya terpenuhi tantangan untuk hari ini.

#

Padang,29 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post