Membaca Bersama

#TantanganGurusiana

#Tantangan hari ke-29

Pagi ini dimulai dengan kegiatan membaca bersama di kelas selama 15 menit. Ini merupakan program gerakan literasi sekolah kami. Setiap Selasa dan Kamis, siswa bersama guru yang mengajar jam pertama akan membaca bersama di kelas. Buku yang dibaca adalah buku bacaan selain buku pelajaran. Bisa berupa buku cerpen, novel, puisi atau dongeng. Setiap buku yang sudah dibaca harus membuat resensinya. Titik beratnya adalah membaca buku bukan membaca buku melalui aplikasi di telepon genggam.

Saya mengajar di kelas x. Ini sudah memasuki semester genap tahun pelajaran 2019/2020, kebiasaan membaca sudah terlaksana dengan baik. Awalnya pelaksanaan kebiasaan membaca sangat sulit. Alasan yang sering muncul dari siswa adalah lupa membawa buku dan tidak mempunyai buku. Dua hal yang harus dicari solusinya. Ketika siswa lupa membawa buku, saya harus bersikap tegas. Lupa membawa buku atau malas membawa buku. Satu hari sebelumnya saya akan mengingatkan untuk siswa membawa buku. Berulang kali saya lakukan ini dan siswa mulai terbiasa membawa buku bacaan setiap Selasa dan Kamis.

Kebiasaan membaca adalah hal yang baik. Banyak pembelajaran yang didapat dalam sebuah buku. Nilai moral dan sosial yang terdapat di buku diharapkan bisa membuat generasi muda menjadi lebih baik. Tak jarang buku bacaan berisi kisah sukses dan penuh semangat juang. Dapat juga digunakan sebagai tambahan ilmu dan informasi bagi pembaca. Membaca dapat membuka jendela dunia. Jika dulu membaca hanya di perpustakaan dan saat belajar saja, saat ini digiatkan kembali untuk membaca dimana saja dan kapan saja. Membaca buku merupakan pembelajaran sepanjang hayat yang harus selalu dilakukan.