Sahabat, masih ingatkan dengan permainan favourit sahabat ketika masih berseragam putih merah? Salah satunya Permainan Ular Tangga. Permainan menggunakan papan berisi 100 kotak yang ada ular sama tangganya. Dimainkan secara bergantian dengan menjalankan pion sesuai mata dadu yang muncul setelah di kocok. Jika dapat angka enam, berarti boleh diulang. Jika pion berakhir di bawah tangga, maka boleh naiik ke ujung tangga, tapi kalo berhenti pas di ekor ular, hayoo…turun lagi sepanjang ular tadi. Paling bahaya pada ular panjang atau ular yang biasa nongkrong di kotak 98. Hi..hi..

Menurut idntime.com, permainan ular tangga berasal dari India. Ular tangga versi orisinal, jumlah kotaknya cuma 72, dan ular lebih sedikit dari tangganya. Permainan ini di bawa ke Inggris oleh penjajah dari India pada abad ke-19. Pada tahun 1943 untuk pertama kalinya ular tangga dimainkan oleh Amerika Serikat, dengan papan yang sudah dimodifikasi, jumlah ular sama banyak dengan tangganya.

Tahukah sahabat bahwa setiap kotak sesungguhnya punya filosofi, seperti kebajikan, kesombongan, pengetahuan, kemarahan, dan lain-lain. Tangga sendiri bermakna kebajikan, sedangkan ular pertanda keburukan. Nah, kebajikan pasti berbuah manis, maka diberi kemudahan untuk mencapai tujuan sehingga derajadnya naik, sedangkan keburukan akan membuat kita jatuh ke derajad yang lebih rendah. Setuju kan?

Sekarang ini, permainan ular tangga sudah dimodifikasi menjadi permainan edukatif, dan ada juga ular tangga raksasa yang berukuran ukuran 2x2 meter. Bahkan ada ular tangga dinosaurus dan ular tangga islami. Nah, bagitu banyak jenis dan modifikasinya. Bagi penulis, ini adalah sebuah permainan yang menyenangkan, mengedukasi, melatih kesabaran dan ada filosofinya juga. Sayangnya permainan ini sudah mulai langka dimainkan oleh anak-anak. Tak bisa dipungkiri game di gawai lebih seru dibandingkan dengan papan ular tangga...hmm...Limbanang, 11 Juli 2020.