#TantanganGurusiana hari ke-30

SILATURAHIM AKAN TETAP ABADI

Wahai guruku tercinta, engkau cahaya yang mulya

Yang berselimut etika, bela agama dan bangsa

Di malam yang sunyi ini, kita pun menjadi saksi

Atas resahnya hati ini, perpisahan telah terjadi

Sunyi sepi telah terasa, membuat hati berbeda

Demikian lirik lagu dan musik syahdu mengiringi suasana acara pelepasan purna tugas dua orang hebat dari sekolah kami. Ibu Indasah dan Ibu Nurohmah yang harus melepas masa tugas di SDN kami. Beliau berdua ibunda kami yang telah lama mengabdi di sekolah kami. 30 tahun dan 22 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalani peran di sekolah kami. Rasa sayang, rasa memiliki bagaikan rumah sendiri.

Haru sendu mewarnai kegiatan kami pagi ini. Rasanya masih kemaren bersama, tertawa, berbincang, dan sling memberi dukungan. Namun kini, kebersamaan dalam satu lokasi kerja harus terhenti. Rasanya egois bila kami memaksakan mereka tetap di sini. Karena beliau harus menjalani masa istirahat bersama keluarga karena usia dan masa kerja.

Kata maaf tersampaikan, do’a terbaik mengiringi langkah. Semoga kesehatan, panjang umur senantiasa bersama di setiap masa. Purna tugas bukan berarti purna pula tali silaturahim. Meskipun kebersamaan tak lagi seperti sediakala. Namun hati dan rasa tetap tersambung. Kenangan kebersamaan dan kebaikan yang tetap terpatri di hati. Karena tali silaturahim akan tetap abadi.

Tulungagung, 30 Januari 2020