Beberapa minggu lalu, Saudara saya yang bernama Jenal Abidin mengirim selembar foto via Facebook. Tak lama setelah saya buka foto tersebut saya tersenyum malu dibuatnya. Foto yang menampilkan enam anak tingkat Taman Kanak-Kanak ini tak lain adalah foto kami dulu semasa TK bersama saudara sepupu saya yg lainnya. Anak yang berada pada foto ini adalah Lani, Jenal, Heri, Rasja (Mulai dari kiri atas) , saya, dan Rina (mulai kiri bawah). Foto ini mengingatkan saya akan memori masa kecil saya, salah satunya masa TK pada tahun 1991. Meski foto ini sudah lama, namun kenangan ini sangat terpatri erat dalam jiwa. Bagaimana tidak, pasalnya saya TK hanya 6 bulan lho... Lho kok bisa ya ?? Tapi ini nyata. Cerita ini berawal dari saya (Dewi) seorang anak pedagang sayur biasa yang tak bisa sekolah TK karena faktor ekonomi. Berbeda dengan kelima saudara saya lainnya berasal dari keluarga yang lebih mapan jadi bisa sekolah di TK. Melihat mereka setiap pagi berangkat dan pulang bersama dengan ceria menggunakan becak yang selalu setia mengantar jemput, saya menjadi iri. Saya iri karena mereka bisa jalan-jalan naik becak setiap hari, sedangkan saya hanya main di pasar sambil menemani ibu jualan. Lambat laun becak seakan menghantui. Keinginanku semakin keras untuk ikut sekolah TK karena ingin jalan-jalan naik becak. Setiap hari derai air mata menetes melihat saudara saya berangkat sekolah. Sayapun tak pernah berhenti merengek minta ikut sekolah. Akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan saat saudara saya lainnya sudah hampir 6 bulan di TK, saya di daftarkan di TK oleh kedua orang tua. Ya Gara-gara Becak akhirnya saya sekolah TK juga seperti kelima saudara saya lainnya. Setiap pagi kami selalu ceria berangkat ke sekolah. Alhamdulillah selama 6 bulan saya sepertinya bisa mengikuti materi khususnya yang ketinggalan karena saya masuk ditengah tahun ajaran. Bukti saya bisa mengikuti pendidikan di TK meski tidak mulai dari awal adalah keluarnya Ijazah TK. Ups apa ini juga faktor keberuntungnya alias bejo kata jaman now mah Hehehe. Terimakasih Jenal, berkat kiriman foto darimu saya teringat kembali memori akan becak. Becak oh becak.... Ih jadi kangen naik becak. So liburan ini, insya Allah saya akan mengajak dua bidadariku tuk berjalan-jalan mengudakan moda tranportasi tradisional yang mulai jarang ini, sambil mencari inspirasi untuk menulis kembali.