Pulang
Pada keheningan senja
Pada getasnya angin musim kemarau
Pada sejuknya tangis bidadari
Pada hijaunya dedaunan rimba raya
Pada birunya laut dan samudra
Pada gemerisik pasir pantai
Pada bintang fajar yang berkilauan
Pada debur ombak
Dan pada rindu yang masih tertahan
Musim memang tak pernah lama singgah
Dari luruhnya daun-daun tua hingga lembabnya aroma tanah basah
Serupa embun yang selalu ada pada ujung dedaunan, pada kaca-kaca jendela, pada kabut-kabut di lereng bukit
Begitu pula cinta
Pulanglah!
Pada aku yang tak lagi mampu mengusir sedih dari dada sendiri
~lembayungmerahsenja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Baca puisi teman agar bisa buat puisi juga
Saling menginspirasi Bu. Di tulisan saya sebelumnya, sudah banyak puisi yang saya poskan. Bila berkenan, silakan baca tulisan-tulisan sebelumnya. Terima kasih Ibu.