Dian Diana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CAMPERNIK Sang Pemantik Literasi

CAMPERNIK Sang Pemantik Literasi

“CAMPERNIK” SANG PEMANTIK LITERASI

Oleh : Dian Diana, M.Pd

Campernik dalam terminologi sunda mengandung arti kecil menarik, mungil cantik, lucu, dan unik. Kata ini terpilih oleh Tim Literasi SMPN 1 Cihampelas menjadi nama untuk budaya literasi di sekolah. Alasan terpilihnya kata ini dilihat dari 2 sudut pandang. Sudut pandang pertama, dari segi fisik terutama bangunan dan lahan yang tersedia, kondisinya tidak terlalu mewah dan luas, namun setiap ruang dijaga penataan ruang/kelas semenarik mungkin sesuai dengan keinginan dan kesepakatan bersama selama tidak lepas dari koridor kerapihan, keindahan, dan penuh inspirasi Kedua, dari segi prestasi, walaupun lokasi sekolah ini tidak termasuk ke dalam wilayah perkotaan bahkan cenderung “diskotik”(disisi kota saeutik/ pinggiran kota), namun prestasi dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler sering diraih.

CAMPERNIK merupakan akronim tentang nama budaya membaca atau gerakan literasi di SMPN 1 Cihampelas dengan kepanjangan Cihampelas Camp Performance for Reading Entertainment Information and Knowledge, yaitu kegiatan sekolah untuk membaca informasi hiburan dan pengetahuan. Budaya membaca di sekolah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak dari mulai peserta didik, guru, orangtua peserta didik, stap tata usaha dan masyarakat sekitar. Peran USAID Prioritas yang menjadikan SMPN 1 Cihampelas sebagai piloting project dalam budaya membaca menjadi pioneer semangat untuk membaca. Sebelum dikeluarkannya Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dengan 3 aspek dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang meliputi pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran, sekolah ini sudah menerapkan membaca surat-surat pendek Al-Qur’an selama 10 menit sebelum pembelajaran dimulai, membaca senyap 10 menit setelah jam istirahat, membuat sinopsis dari bacaan tersebut, membuat majalah dinding, dan membaca dalam pembelajaran per mata pelajaran. Setiap kelas telah tersedia pojok baca, terdapat taman membaca dan di beberapa tempat nyaman untuk peserta didik melakukan kegiatan membaca. Display untuk tempat buku menempel di setiap dinding di depan kelas. Prinsip-prinsip dasar Program Cihampelas Camp Performance in Reading Entertainment Information and Knowledge CAMPERENIK” sebagai berikut :

1. Parsitipatif: komunitas sekolah terlibat dalam kegiatan yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan peran masing-masing.

2. Berkelanjutan: seluruh kegiatan harus terencana dan terus menerus dilakukan secara komprehensif.

Program yang ada dalam CAMPERNIK mengacu pada desain induk yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS). CAMPERNIK dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Masing-masing tahapan dapat dideskripsikan sebagaimana uraian berikut :

a. Tahap Pembiasaan : Membaca Al Qur’an selama 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai, membaca buku senyap diluar mapel / fiksi selama 15 menit dan peserta didik membuat jurnal setelah membaca senyap selesai, Readathon (membaca senyap selama 42 menit secara massal yang melibatkan keikutsertaan guru, peserta didik non peserta West Java Leader’s Reading Challange (WJLRC) dan warga sekolah lainnya.

b. Tahap Pengembangan : Kelompok peserta didik yang mengikuti tantangan membaca dari Gubernur Jawa Barat West Java Leader’s Reading Challange (WJLRC), Tantangan Membaca Bandung Barat tantangan membaca (TMBB) dari Bupati, dan tantangan membaca dari kepala sekolah SMPN 1 Cihampelas untuk mendukung program Literasi di Sekolah Headmaster Reading Challange (HRC), pembuatan Pohon Geulis (Gerakan untuk Literasi Sekolah), yaitu pohon literasi di dinding kelas atau sekolah dimana dedaunan atau bunganya ditulisi nama peserta didik, judul buku yang telah dibaca, pengarang, penerbit, dan jumlah halaman dari buku yang telah dieksplor. Pohon Geulis dikelola oleh peserta didik dan wali kelas, pembuatan majalah dinding dan majalah CAMPERNIK yang ditangani Tim CAMPERNIK, dokter buku, arisan buku, kunjungan ke percetakan,perpustakaan, tempat yang menginsipirasi untuk literasi, serta pembuatan Blog CAMPERNIK.

c. Tahap Pembelajaran : untuk memperkuat pemahaman peserta didik tentang materi yang sedang dipelajari, guru memberikan waktu untuk menggali informasi dari berbagai sumber bacaan.

Semoga apa yang kita usahakan dan harapkan tentang budaya baca akan menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi kebutuhan utama/primer. Peserta didik kita dapat berkompetisi dalam skala lokal, nasional, regional, maupun internasional. Pada puncaknya terwujud generasi emas yang mengharumkan nama bangsa dan mendorong Indonesia menjadi negara maju/developed country yang beretika dan beradab yang diperhitungkan dalam tataran global. Salam CAMPERNIK! Salam Literasi!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post