Dian Diana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENYENTUH HATIMU UNTUK MENYINTA

MENYENTUH HATIMU UNTUK MENYINTA

MENYENTUH HATIMU UNTUK MENYINTA

Oleh: Dian Diana, M.Pd.

Guru SMPN 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat

Kejenuhan belajar peserta didik di sekolah sesekali kita atasi dengan mengajak mereka sekedar hiking ceria. Kita bisa menggunakan alam bebas sebagai sumber belajar untuk pembentukan karakter yang berhubungan dengan kecintaan pada lingkungan, baik lingkungan alam atau lingkungan sosial. Kita tidak memaksa mereka untuk menjadi seorang pecinta alam, tapi kita sentuh hatinya untuk mencintai lingkungan sekitar dengan penuh kesadaran dan kepedulian untuk selalu menjaga dan melestarikannya sehingga aktivitas yang mereka jalani tetap berada dalam batas kelentingan hidup. Etika lingkungan akan menuntun peserta didik mencintai alam secara utuh dan menghargai keberlanjutan kehidupan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang.

Salah satu cara menyentuh mereka mencintai lingkungan yaitu dengan menyelenggarakan perjalanan sederhana dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang. Sepanjang perjalanan setiap kelompok mengadakan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi berbagai fenomena yang ditemukan hingga mencapai titik tujuan akhir dan mendorong mereka untuk melakukan penyelidikan dan mencari tahu pemecahan permasalahan yang mereka hadapi. Sebelum keberangkatan ke alam bebas, kita bekali pengetahuan mereka tentang etika lingkungan yang harus mereka taati selama perjalanan. Salah satu etika lingkungan yang dapat kita terapkan yaitu etika para pecinta alam jika berpetualang di alam bebas, yang berisi tentang take nothing but picture, leave nothing but foot print, dan kill nothing but time.

Jangan mengambil apapun kecuali gambar (take nothing but picture). Perjalanan di alam bebas memungkinkan peserta didik menemukan hal-hal baru yang akan menarik perhatian mereka, terutama menemukan tumbuhan, hewan, bebatuan, atau benda-benda yang memikat hati untuk dibawa pulang. Mereka akan berusaha mencari tahu tidak hanya dengan melihat saja, tapi keinginan untuk meraba, bahkan mengambilnya untuk dimiliki. Maka informasi tentang etika pencinta alam ini kita sampaikan sebelum keberangkatan.

Ingatkan agar anak-anak berjalan pada jalan yang telah ada, jangan membuat jalan baru dengan merusak tumbuhan sekitar. Jika kita membutuhkan simpul untuk berkumpul atau berdiskusi, ajak anak didik kita ke tempat yang lebih terbuka dengan view yang indah, bentuk lingkaran yang tidak terlalu jauh jaraknya. Kita bimbing mereka untuk memandang alam sekitar tanpa bicara. Setelah mengamati lanskap sekitar, ajaklah mereka untuk berdiskusi tentang keseimbangan lingkungan, dimana sesuatu yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta pasti memiliki fungsi yang saling berkaitan. Jika kita ambil salah satu/beberapa diantaraya karena kita ingin memilikinya, maka akan terjadi disfungsi terhadap ekosistem yang ada. Setelah berdiskusi, biarkan mereka mengamati kemudian mengambil foto/gambar objek yang ada dengan tetap memperhatikan keamanan, tidak merusak, atau mengambil apapun yang ada, cukup dengan gambar dan menjaga keindahannya. Ingatkan selalu peserta didik, untuk mencatat hal-hal yang penting dan menarik yang mereka temukan untuk melengkapi laporan yang akan mereka buat.

Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak (leave nothing but foot print). Sejak awal pemberangkatan, ingatkan anak kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah anorganik. Beri tugas pada mereka untuk membawa kantong khusus sampah, jika mereka menemukan sampah anorganik segera ambil dan masukkan ke kantong tersebut semampu yang mereka bawa. Jika pun mereka harus meninggalkan sampah organik atau kotoran, maka ajarilah cara untuk tetap ramah lingkungan yaitu dengan menimbunnya dalam lubang yang digali dengan kedalaman 6 hingga 8 inchi dan paling tidak 60 meter jarak horizontal dari jalan setapak, tempat perkemahan, sumber air, atau tempat-tempat yang terdapat aktivitas manusia lainnya. Timbun dan samarkan bekas timbunan lubang tersebut setelah selesai menggunakannya. Selain itu, informasikan kepada anak didik kita supaya tidak melakukan aksi vandalisme berupa coretan, guratan, lukisan dan sejenisnya di pohon maupun bebatuan.

Jangan membunuh apapun kecuali waktu (kill nothing but time). Informasikan kepada anak didik kita dalam diskusi awal bahwa kewajiban dan tanggung jawab moral kita terhadap alam yaitu dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan alam, tidak menyakiti binatang, tidak meyebabkan musnahnya spesies tertentu, tidak menyebabkan keanekaragaman hayati di hutan terbakar, dan tidak membuang limbah seenaknya. Hal ini dilakukan agar alam tetap terlindungi, terjaga dan terwujudnya alam yang lestari. Biarkan waktu saja yang habis kita manfaatkan untuk berbagai kegiatan di alam.

Menghormati alam dengan tidak merusaknya merupakan hal penting, ada hal lain yang juga harus kita hormati, yaitu orang-orang yang mengunjungi tempat yang sama dengan kita. Cara untuk menghormati mereka yaitu dengan berlaku sopan, bertegur sapa, jika kita sedang menuruni jalan setapak dan berpapasan dengan orang-orang yang akan mendaki, dahulukan mereka yang akan mendaki terlebih dahulu dengan memberi jalan pada mereka. Hindari mengeluarkan suara keras dan bunyi-bunyian yang akan mengganggu pengunjung lainnya. Biarkan hanya suara alam yang mengalun. Jangan lupa untuk tetap melakukan ibadah, walaupun kita sedang lelah. Melakukan ibadah secara bersama-sama di alam bebas akan terasa lebih syahdu dengan kekhusyuan yang lebih mendalam.

Selamat Berpetualang!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren bu...budaya alam menghantarkan kita pada kecintaan yang diberikan Allah SWT, dengan adanya kebebasan namun disana terpatri jiwa pecinta lingkungan..selamat berkarya terus bu Dian..

04 Jun
Balas

Aamiin....terima kadih Bu Ermawati

04 Jun
Balas

Siap Bu Dati, nuhuuun

04 Jun
Balas

Sekali-kali ngiringan ka leuweung yuk Bu Endang!

04 Jun
Balas

Seneng nya berjalan menyusuri alam

04 Jun
Balas

Alangkah gembiranya belajar bersama alam dengan guru yang sangat berbakat. Sukses selalu ibu guru!

04 Jun
Balas



search

New Post