Usai menjalin hubungan ta’aruf selama dua tahun, Yanto memberanikan diri untuk melamar Asih sang pujaan hati. Yanto baru lolos tes SKB CPNS sehingga ia menjadi lebih percaya diri untuk mengenal keluarga Asih sekaligus melamarnya. Selain Asih menjadi bunga desa di lingkungannya karena kecantikan paras dan kesuksesan karirnya menjadi dosen di Surabaya, sudah tiga orang yang hendak melamar Asih. Pasti Yanto khawatir jika kekasihnya pindah ke lain hati dan diperistri oleh orang lain. Apalagi pelamarnya adalah TNI, polisi, dan anggota DPRD.

Minggu, tanggal 01 September adalah hari yang tepat untuk pergi ke rumah Asih. Memang Yanto dan Asih telah berkompromi untuk saling mengenal keluarga terlebih dahulu, sebelum merencanakan acara lamaran. Jauh hari sebelum pertemuannya dengan kedua orang tua Asih, Yanto telah mempersiapkan mental untuk menjawab segala pertanyaan yang bisa saja dilontarkan oleh orang tua dan keluarga Asih.

Waktu yang dinanti-nanti telah tiba. Yanto dan Asih yang bertahun-tahun menjalin LDR, yaitu Blitar-Surabaya, mengucap syukur dan sangat bahagia karena kurang beberapa tahap mereka akan menikah. Hal paling pokok yang ditanyakan setiap orang tua pasangan pastilah pekerjaan calon menantu. Yanto pun bercerita jika ia baru saja lolos tes CPNS dan beberapa bulan lagi akan ikut pelatihan diklat sebagai guru Gadungan. Gadungan adalah sebuah desa terpencil di Kabupaten Blitar.