Dian Fauziah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Facts (Peristiwa):

Modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik dimulai pada 9 Maret 2023. Dalam mempelajari modul ini dilakukan dengan eksplorasi konsep yang terbagi kedalam 4 Sub Pembelajaran yakni : Sub Pembelajaran 2.1: Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, Sub Pembelajaran 2.2: Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching, Sub Pembelajaran 2.3: Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching, Sub Pembelajaran 2.4: Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching.

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee. Coaching bersifat kemitraan dan membantu coachee untuk menemukan solusinya sendiri.

Tugas Ruang Kolaborasi yang terdiri dari latihan dan praktik coaching memberikan pengalaman yang menarik bagi saya dalam melakukan coaching dengan sesama CGP.. Memberikan pengalaman kepada saya bagaimana berperan sebagai coach dan juga bagaimana saya berperan sebagai coachee.

Feelings (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 2.3 ini saya merasa senang dan termotivasi untuk melakukan praktek coaching untuk mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang saya hadapi mauapun yang dihadapai rekan sejawat di sekolah, untuk berefleksi, dan untuk kalibrasi.

Findings (Pembelajaran)

   Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari materi di Modul 2.3 ini. Supervisi akademik dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid dan untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik di sekolah. Seorang coach dapat membantu seorang coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dalam pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan proses coaching menjadi lebih santai sehingga coachee dapat mengungkapkan permasalahannya dan dapat menemukan solusinya sendiri.

Kompetensi Inti Coaching meliputi kehadiran penuh/Presence, mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan Berbasis Coaching dengan Alur TIRTA : Percakapan untuk perencanaan, Percakapan untuk pemecahan masalah, Percakapan untuk berefleksi, Percakapan untuk kalibrasi.

Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Dalam pelaksanaannya ada dua paradigma utama yang menjadi landasan kita menjalankan proses supervisi akademik yang memberdayakan, yakni paradigma pengembangan kompetensi yang berkelanjutan dan optimalisasi potensi setiap individu

Future (Penerapan):

Setelah mempelajari modu1 2.3. saya bertekad untuk mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching. Membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi. Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching. Mempraktikkan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching. Selalu berusaha mingkatkan kemampuan diri dalam melakukan coaching dengan berlatih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post