Dian_iyank

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kabut Cinta di Sudut Desa

Kabut Cinta di Sudut Desa

♡Menulisku 172

Part 20

Sampai aku pergi berboncengan lagi ke sekolah, mulutku tetap terkunci. Aku sendiri bingung kenapa aku resah. Hatiku tak suka mendengar obrolan Mas Evan tadi. Aku tak rela dia berbicara hangat pada perempuan lain.

Aku tak salah dengarkan ... suara yang berbicara dengan Mas Evan tadi adalah suara perempuan. Siapa dia. Membuatku tak suka.

Aku tersadarkan. Apakah aku cemburu.

⚘⚘⚘

"Aku ke kantor ya, Mba. Mba sudah mendingankan?" Tanya Mas Evan sedikit khawatir padaku.

Aku mengangguk untuk merespon pertanyaannya. Lidahku terasa kelu untuk menjawabnya dengan kata-kata. Aku hilang semangat.

"Mba tidak apa-apa kan." Tanyanya sekali lagi.

"Iya. Aku baik-baik saja." Sahutku lirih.

"Mas tidak usah khawatir."

Lanjutku menghentikan kekhawatirannya. Aku tidak mau dia jadi curiga dengan reaksiku.

Dia pun meninggalkanku. Mengapa aku memiliki rasa cemburu. Mas Evan bukan siapa-siapaku. Meski sikapnya hangat kepadaku.

Kutimang gawaiku. Ingin kukirim pesan padanya tuk mengurai rasa penasaranku. Siapa perempuan itu ... dan siapanya Mas evan, dia. Pertanyaan itu berkecamuk terus di pikiranku.

Namun hati kecilku melarangnya.

"Kamu tidak berhak Uti. Meskipun kamu ingin tahu. Kamu tidak berhak. Dan lagi jadi perempuan itu harus jaim. Bisa menjaga sikap."

⚘⚘⚘

Gawai kumatikan dan kufokuskan diri pada kelasku, hingga tak terasa bel berbunyi. Kulihat jam tanganku. Pukul 12 tepat.

Terdengar suara azan berkumandang dari mesjid dekat rumahku. Itu lantunan suara Mas Evan. Membuat hatiku hangat. Rasa sukaku semakin bertambah setiap hari. Namun hubungan kami tetap belum mengalami perubahan.

Apa yang dia inginkan dariku. Aku tak bisa menebaknya ... aku tidak akan pernah tahu jika dia tidak memberitahuku.

Mas ...

Mengapa kamu membuatku penasaran.

???

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post