KABUT CINTA DI SUDUT DESA
♡Menulisku 179
Part 27
Aku lega beban di hatiku terlepas sudah. Akhirnya ada yang bisa menerima dan mencintaiku seutuhnya. Tanpa harus takut rahasiaku terbongkar.
Benar kata Bu Marni ... pasti akan ada laki-laki yang Allah hadirkan untukku. Laki-laki baik yang bisa menggantikan Bang Alif di hidupku.
Besar harapanku tentang hubungan ini, Mas.
⚘⚘⚘
Melihat kedekatan kami, bapak yang sepertinya sudah mencium gejala ini sejak awal. Selalu tersenyum sumringah. Terkadang keluar senandung kecil dari sela-sela bibirnya.
Sesuka cita itu bapak melihat kami. Dia bahagia melihatku bahagia. Dan bagiku kebahagiannya adalah kebahagiaan di hidupku.
Mas Evan pun jadi sering kami ajak sarapan bersama ... makan siang, atau sahur bersama di hari senin dan kamis. Kebiasaannya berpuasa sunnah menulari kami.
Dia benar-benar calon imamku.
***
Suatu hari saat kami sedang sarapan pagi berdua, karena kebetulan bapak sedang kedatangan Pak RT. Mas Evan berbisik
"Dek. Nanti sore dandan yang cantik ya!"
Pintanya dengan muka berbinar.
Aku baru sadar dari mulai dia datang tadi ... senyum itu tak pernah hilang dari bibirnya. Rupanya hatinya sedang senang.
Ada apa.
"Mas mau ajak aku kemana?" Tanyaku ingin tahu.
"Pokoknya lihat nanti sore. Adek dandan yang cantik."
Senyum yang terlumur amat misterius. Membuat dadaku berdebar saja.
Ah!
⚘⚘⚘
"Assalamu'alaikuum ..."
Sore harinya. Mas Evan datang bersama sepasang suami istri dan seorang anak gadis berusia SMP.
Jika dilihat dari paras wajahnya. Ibu itu mirip sekali dengan Mas Evan.
Astagfirullah. Mungkinkah itu ibunya Mas Evan. Kenapa dia ngga bilang. Aku segera melirik meja tamuku. Tak ada suguhan apa-apa di sana..
Aduh.
Dengan jantung deg-degan aku segera menjawab salam dan menyambut mereka.
"Bapakmu ada, Neng?" Tanya ibu itu lembut. Suaranya begitu enak didengar. Dan beliau sangat anggun.
"Umi ... ini Suti namanya."
Mas Evan memperkenalkan kami.
???
(bersambung)
Rangkasbitung. Dian_iyank 5/2/2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi