Adakah yang Lebih Airmata daripada Airmata Itu Sendiri

(Kepada dia yang tersungkur di tanah Palestina)

Adakah yang lebih ngilu dari airmata?

Ketika tubuh mungil tak berdosa bersimbah darah tertelungkup

Dalam reruntuhan bangunan berdebu

Adakah yang lebih rindu dari air mata?

Ketika bunda memeluk tubuh kaku putranya

Yang tertembak saat bermain di teras rumah

Adakah yang lebih syahdu dari air mata?

Ketika Istri merelakan suami berjihad

Melawan ratusan tank dan senjata berat

Hanya dengan sebongkah batu

Adakah yang lebih terbakar dari air mata?

Ketika hak hidup penuh cinta dikoyak

Demi kekuasaan dan kepuasan dunia

Adakah yang lebih lapar dari air mata?

Ketika suara tangis bayi meracau

Menyuarakan perih perutnya akan susu ibunya

Yang mati kemarin pagi

Adakah yang lebih kelam dari air mata?

Ketika sepasukan pria bersenjata menghancurkan masa depan

gadis-gadis muda yang terampas kesuciannnya dengan kejam

Adakah yang lebih memerah darah dari air mata?

Ketika memandang peristiwa pembantaian di depan mata

Tapi tak mampu berbuat apa-apa

Adakah tulus yang lebih bening dari air mata?

Bahkan mautpun beriringan dengan air mata.

Memandang wajah polos anak-anak Palestina

Adakah air mata yang lebih air mata.

Bekasi, 9 Oktober 2019