Dian Isyarini Pemiluwati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Illiterate Abad 21 by Alvin Toffler

Illiterate Abad 21 by Alvin Toffler

Illiterate abad 21 by Alvin Toffler

Tantangan Hari ke-28

#TantanganGurusiana

Hari ini saat aku membuka website pembatik untuk kegiatan literasi membaca modul 5 tentang pembelajaran abad 2. Ada yang menarik dari bahan bacaan itu, ada sebuah quotes dari Alvin Toffler isinya adalah “ Mereka yang disebut buta huruf (Illeterate) di abad ke 21 bukanlah yang tidak bisa membaca dan menulis, namun mereka yang tidak bisa belajar (Learn), menanggalkan pelajaran sebelumnya (un-learn) dan belajar kembali ( re-learn)”.Sungguh dalam makna dari quotes Alvin Toffler ini, membuat aku berpikir apakah aku termasuk golongan Illiterate ataukah golongan literate. Menurutku aku masih termasuk golongan literate…..bukannya memuji diri sendiri tapi aku yakin aku adalah golongan literate karena aku selalu mau belajar tidak pernah menanggalkan pelajaran yang telah lalu dan mau belajar kembali untuk meng up grade kompetensi diri utamanya sebagai tenaga pendidik. Alvin Toffler, siapa dia? Mengapa quotes nya membuat aku terpana….kucoba mencari via web browser. Akhirnya kutemukan siapa dia dari sebuah website Wikipedia yang menyatakan bahwa Alvin Toffler adalah seorang penulis dan furolog Amerika, yang dikenal karena karya-karyanya membahas mengenai revolusi digital,revolusi ekonomi dan singularitas teknologi. Alvin Toffler lahir di New York City pada tahun 1928. Ia menempuh pendidikan sarjananya di Universitas New York. Pada masa awal setelah kelulusannya, Toffler pernah bekerja selama lima tahun sebagai tukang las, perancang bangunan pabrik, dan buruh pada jalur perakitan.Ia kemudian menjadi koresponden di Washington, dan selanjutnya menjadi editor pembantu untuk Majalah Fortune. Setelah berhenti dari Fortune, Alvin Toffler dikontrak oleh IBM untuk meneliti dan menulis makalah mengenai dampak sosial dan organisasi dari komputer, yang membuatnya berhubungan dengan orang-orang terawal yang adalah para "guru" komputer dan peneliti kecerdasan buatan dan pendukungnya. Xerox mengundangnya untuk menulis tentang laboratorium penelitiannya, dan AT & T berkonsultasi untuk meminta saran strategis kepadanya. Pekerjaan di AT&T ini menyebabkan timbulnya studi mengenai telekomunikasi, yang menyarankan kepada manajemen puncak perusahaan untuk memecahkan diri satu dekade lebih awal sebelum pemerintah Amerika Serikat memaksa AT&T untuk melakukannya. Itu adalah sekilas tentang Toffler dan ada satu lagi yang menarik dari Toffler diantara beberapa buku karyanya ada satu buku berjudul Future Shock yang dirilis tahun 1960 an informasinya buku itu sangat laris. Hal ini membuat aku ingin tau tentang buku Future Shock. Semoga bisa kutemukan dan tahu isi dari buku Future Shock. Ending, terima kasih Alvin Toffler quotes mu menginspirasiku. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meningkalkan belang namun manusia mati masih bisa meninggalkan karyanya untuk orang lain.

sumber : wikipedia, web.pembatik

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu, mungkin perlu diatur spasinya biar enak dibacanya

18 May
Balas



search

New Post