Literasi di Ruang Kosong Hatiku

Kulangkahkan kakiku di sepanjang koridor kelas

Berhenti sejenak, menatap nanar pilar-pilar di sekitarku

Apa yang kucari, kamu, iya kamu yang saat ini membuat hatiku tergilas

Merana, sepi, hampa hatiku saat kuingat gelak tawa di kala itu

Apa yang kau ucapkan tak semudah yang kau bayangkan

Apa yang kau bayangkan tak semudah yang kau lakukan

Apakah hari ini kau baik- baik saja disana

Apakah hari ini kau bisa bergelak tawa bersama

Saat hampa menderu mendekat padaku

Apakah aku harus diam tanpa melakukan apapun

Ataukah aku membiarkan semuanya berlalu

Tanpa menoleh tanpa mengenal ampun

Setelah sekian lama baru kusadari

Aku tak berarti sama sekali tanpamu

Celotehanmu adalah semangat literasiku

Kapan waktu berharga itu akan datang kembali padaku, aku tak tau

Aku bangkit demi kamu, aku berjuang demi kamu

Saat bertemu kembali, banyak cerita kuperuntukan dirimu

Kutunggu gelak tawamu dan senda guraumu di situ

Di pojok bangku dan dibawah pohon randu

Membaca, menulis, berpuisi kulakukan untukmu

Kulakukan semua sebagai gurumu

Yang peduli padamu dan masa depanmu

Karena aku tak mau kalian membeku

Deretan literasiku berjajar, menunggu untuk ku tuangkan padamu

Iya kamu, kamu yang disana

Penggugah aksiku , pengobar semangat literasiku

Karena kamu, aku menjadi bermakna

Aku ingin saat kita berjumpa nanti

Bukan tangis sedih yang kudengar

Aku ingin saat kita berjumpa nanti

Tangis kebanggaan yang kudengar

Bangga karena memilikiku

Bangga karena literasiku

Bangga karena menjadi lebih berarti

Dan Bangga karena otak lebih berisi

Jangan biarkan ruang kosong itu tetap kosong

Jangan biarkan suasana sepi ini semakin merajalela

Belajar dan belajarlah menggali potensi agar tidak melompong

Karena kamu tau jika kamu diam, aku tak rela

Gerakkan hatimu,literasimu, mari bersamaku

Mengisi hari- hari entah sampai kapan

Jemu menunggu demi yang terbaik

Karena aku tau kamu akan meraih mimpi di masa depan

@untuk kamu, iya kamu,murid-murid terbaikku, I miss you