Morning S3

Tantangan Hari ke-32

#TantanganGurusiana

Berdiri di depan gerbang sekolah setiap pagi, saat itu kadang membuatku bosan, apalagi menyapa 700 siswa yang lalu lalang dengan menuntun sepeda motor masing-masing atau sekedar berjalan kaki, terkadang senyum yang keluar dari bibirku adalah senyuman pagi yang terpaksa. Guru juga manusia, aku juga manusia dengan rasa bosan yang kadang juga melanda apalagi dengan rutinitas yang itu-itu saja. Hari ini dua hari menjelang hari kemenangan umat islam yaitu hari raya idul fitri aku melangkahkan kakiku ke gerbang sekolah karena tugas Negara. Pelan-pelan dengan manaiki motor matic aku menuju ke bagian belakang sekolah ke laboratorium kultur jaringan. Setelah hampir tiga bulan menjalani masa Belajar dari rumah dan bekerja dari rumah terasa penyesalan di hati mengapa ada terbersit rasa bosan saat itu menyapa siswa siswi tercintaku.Setelah kejadian wabah COVID-19 ini tidak ada lagi yang berdiri di depan gerbang sekolah dan tidak ada lagi lalu lalang siswa siswi.Tak ada lagi senyum manis yang harus ku lepas untuk anak-anak tercintaku. Sepi suasana sekolah sesepi hatiku saat ini yang ingin menyapa selamat pagi. Morning S3 selamat pagi dengan senyum sapa salam tidak ada lagi, entah sampai kapan aku juga tidak tau. Aku hanya bisa melakukan semua dari rumah, meningkatkan kompetensiku juga dari rumah agar tiba saatnya nanti aku bertemu lagi dengan anak-anak tercintaku di bangku sekolah akan banyak cerita dan berbagi dengan mereka.Morning S3 ingin kulakukan lagi, namun aku berjanji dari hati tak akan ada rasa bosan lagi. Karena ternyata kita memang hanya manusia biasa yang tidak tau akan rencana Tuhan yang ada di depan kita. Sudah waktunya kita instrospeksi diri, bukan menyesali mengapa tidak melakukan yang terbaik saat itu dengan anak didik kita.Sekarang mari kita tingkatkan kompetensi kita sebagai pendidik agar dapat sharing pengetahuan dengan anak didik kita. SMK Bisaaaaaaa!!!!!SMK Hebaaaaat!!!!!!