Surat untuk Mas Mentri

Tantangan hari ke-23

#TantanganGurusiana

Kutulis kata demi kata untuk mas mentri yang menginspirasi, walaupun aku tidak pandai menulis namun ada hal yang ingin aku sampaikan kepada mas mentri. Mas mentri, hari ini aku mendapat link menulis surat untuk mas mentri, isinya menyatakan bahwa guru dan siswa bisa melayangkan surat kepada mas mentri , mencurahkan isi hatinya selama belajar atau mengajar dari rumah selama wabah COVID-19 ini melanda dan bagi yang terpilih akan bertemu secara virtual dengan mas mentri. Bisakah aku bertemu denganmu mas mentri, walaupun secara virtual?entahlah…..bertemu atau tidak bagiku tidak jadi masalah. Sebagai seorang guru SMK disebuah kota kecil di hampir ujung pulau Jawa bagian timur, tepatnya dikota Bondowoso, aku memiliki mimpi yang sangat besar ingin menambah ilmu yang berguna bagi murid-muridku. Aku seorang guru produk kreatif dan kewirausahaan di sebuah SMK Pertanian yaitu di SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso. Selama ini aku merasa kurang inovatif dalam pembelajaran, tapi apa daya, undangan untuk upgrade kompetensi selalu terlewatkan olehku karena kesibukanku menjadi salah satu wakil kepala sekolah di sekolahku. Saat bulan Maret 2020 tiba, dengan hati gembira bersama anak-anak mulai mengenalkan produk baru kepada warga sekolah dan masyarakat, namanya SOKULL mas mentri, yaitu souvenir kultur jaringan yang berisi anggrek hidup di dalam botol tertutup. Bersama team anak-anak membuat video tentang SOKULL, pintar sekali anak-anak membuat video dengan handphone mereka, aku bertanya mengapa lama sekali bikin videonya?ayo agak cepat karena kita harus promosi produk SOKULL ini.Tidak pernah terbayangkan aku sebagai seorang guru bisa membuat video pembelajaran sendiri dengan aplikasi yang menarik. Akhir Maret 2020, mulailah peristiwa itu mas mentri, saat kami semua harus belajar dari rumah dan bekerja dari rumah. Apa yang harus kulakukan, anak-anak sebagian tidak memiliki handphone android dan yang memilki handphone android juga tidak semuanya memiliki kuota internet. Bekerja dari rumah terasa hampa, namun untungnya sekolah tempatku bekerja mas mentri sudah terbiasa melakukan video conference 2 tahun terakhir ini. Kami para guru sudah tidak kaget lagi dengan pertemuan virtual.Muncullah kegiatan-kegiatan daring satu persatu yang mendukung kegiatan belajar dan bekerja dari rumah. Awalnya hanya mendengarkan, selanjutnya iming-iming sertifikat apabila kami mengikuti webinar sampai tuntas membuat kami giat mengikuti berbagai macam webinar maupun diklat online. Oh ya mas mentri selama kegiatan bekerja dari rumah julukan ratu selfie webinar melekat padaku karena aku menang kontes selfie webinar hehehehhe….dan aku juga menjadi salah satu guru yang mengajak teman-teman seperjuangan di desa untuk semangat mencari sertifikat dan ternyata manfaatnya cukup besar bagi kami semua.Oh ya mas mentri kami tidak lagi disibukkan urusan siswa dan keaktifannya di sekolah, kami hanya bertugas di aplikasi secara virtual menemani dan memantau perkembangan siswa. Hal ini membuat kesempatan upgrade kompetensi semakin besar. Saat ini mas mentri aku sudah bisa membuat video pembelajaran dan video kegiatan dengan tanganku sendiri hanya dengan menggunakan handphone hasil dari aku mengikuti diklat Kamp Kreatif Guru SMK se Indonesia. Keaktifanku mengikuti berbagai macam diklat mas mentri membuat aku mendapat julukan satu lagi sebagai Pengepul Sertifikat dan juga aku giat menulis artikel walaupun masih belajar dengan tulisan yang masih kocar-kacir disana sini. Harapanku mas mentri setelah ini aku bisa mencetak buku berjudul “Pengepul Sertifikat Ditengah Wabah Corona” dan akan menjadi awal kemunculanku menjadi guru hebat di era 4.0 meskipun aku berasal dari kota kecil di bagian ujung timur pulau Jawa. Terima kasih mas mentri, semangatmu untuk membuat terobosan-terobosan baru dibidang pendidikan sangat luar biasa, semoga menjadi semangat kita semua sebagai guru hebat guru SMK.