Sebuah Harapan Pagiku
Di buta subuhTubuh ini terbangun Memeluk dingin hingga lututMembuka mata melihat harapan baru
Hari ini matahari terbitSemua tentang kemarin hanya ceritaHari ini kenyataanSemua tentang hari ini adalah harapan
Banyak pintaku di pagi ini TuhanBukan berarti aku serakahBukan juga aku marukAku hanya ingin meminta meski berarti itu tidak banyak
Aku memohon padamu TuhanJadikan do'a itu nyataDengarkanlah do'a dari lubuk hatikuAgar kau tahu apa doaku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi tentang asa di dada. Tapi kata Tuhan bukan tuhan. Sukses selalu dan barakallah fiik
Terima kasih bun sarannya, akan saya perbaiki lagi dalam penulisannya.
Doa yang tulus dalam balutan puisi nan manis semoga terkabul. Salam literasi barakallah.
Amin, terima kasih sudah mampir bun:)