Dian lizawardani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tinggal angan-angan

Tinggal angan-angan

Pada awalnya diriku bercita-cita ingin membuat suatu madrasah, namun semuanya kandas karena tidak mampu untuk mengurus semuanya secara sendirian. Pada akhirnya berangan-angan memajukan madrasah yang didirikan oleh para leluhurku dahulunya.

Madrasah tersebut dipimpin oleh om ku yaitu adik kandung dari mana. Aku pun mengabdi disana sudah dari tahun 2005 sebagai salah seorang tenaga pengajar. Pada tahun 2017 om ku mengidap penyakit prostat, beliau sudah menjalani beberapa kali operasi. Namun kesehatan beliau tidak dapat pulih seperti sedia kala dan akhirnya madrasah dipimpin oleh para wakil yang sudah beliu percayai.

Kehancuran harapanku dimulai dari sana, ada beberapa diantara mereka yang tidak suka dengan semua sikapku. Padahal aku berniat baik semata-mata ingin memajukan madrasah, namun Dimata mereka selalu salah. Entah apa yang membuat mereka selalu benci dan marah terhadap semua perilaku yang aku lakukan.

Sampai akhirnya om ku meninggal pada tahun 2018. Yayasan menunjuk kepala madrasah baru yang tak lain tak bukan masih salah seorang kakek yang sedarah denganku. Mungkin karena sudah lama tak berjumpa, beliau entah kenap atau tidak dengan diriku. Sampai suatu ketika masalah itu pun terjadi, dan pada akhirnya aku mundur alias berhenti dari madrasah tersebut. Mungkin ini semua yang mereka harapkan, mereka akan merasa sangat senang karena orang yang mereka benci pada akhirnya mundur dari madrasah tersebut.

Keinginanku untuk memajukan madrasah akhirnya kandas ditengah jalan. Padahal om berwasiat pada diriku agar tidak meninggalkan madrasah tersebut. Masih teringat jelas dalam pikiranku, wasiat terakhir beliau sebelum beliau menghembuskan napas untuk terakhir kalinya. "Jangan sesekali meninggalkan madrasah, karena yakinlah madrasah itu akan menemui titik kehancuran suatu hari nanti". Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, semua sudah menjadi bubur.

Alhamdulillah akupun diterima di madrasah lain, walaupun hati masih sangat ingin sekali untuk kembali ke madrasahku yang lama. Tapi apa boleh dikata, akupun tak bisa berbuat apa-apa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post