Dian Martiani

Dian Martiani...perempuan berdarah Sunda, putri dari Bp M.Ilyas dan Ibu Bai Rustiati yang keduanya berprofesi sebagai Guru. Meski Lulusan IPB, Jurusan Gizi Masy...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kids Zaman Now VS Teachers Zaman Old*

Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu

(Ali Bin Abi Thalib)

Profesi guru merupakan profesi yang sangat mulia. Dia adalah profesi para Nabi dan Rosul. Pembawa Risalah kebaikan. Dalam Qur’an Surat An Nahl 125 dikatakan “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik......” Dalam referensi lain, H.R Tirmizi dikatakan “Sesungguhnya Allah, para malaikatnya, penduduk langit, penduduk bumi, sampai semut di lubang-lubangnya, dan ikan-ikan di lautan, mereka bersalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia”.

Kemulian profesi guru ini, tidak lantas membuat profesi sebagai guru, menjadi profesi yang populer saat ini. Ketika saya searching, dibeberapa referensi, Profesi guru tidak masuk ke dalam profesi yang diminati dalam urutan 5 besar profesi yang diinginkan oleh anak muda zaman now. Suatu tantangan tersendiri bagi kita, untuk mencetak guru-guru yang berkualitas, untuk memenuhi kebutuhan guru di masa yang akan datang. Tentu dengan tantangan zaman juga yang semakin kompleks.

Apa yang terjadi saat ini, adalah sesuatu yang kita bayangkan di masa yang lalu. Contoh...dahulu ketika belum ada pesawat terbang, orang membayangkan, betapa enaknya, jika ada transportasi udara yang bisa mempercepat durasi waktu perjalanan, sehingga menghemat waktu tempuh. Saat ini, pesawat sudah menjadi hal yang biasa dan tidak aneh lagi buat manusia. Dulu, ada telegram untuk mengirim berita dengan cepat, lalu berganti SMS, berganti WA, FB, Twitter, dan produk-produk media Sosial lainnya. Jadi...yang terjadi saat ini, kadang adalah imajinasi pada masa lalu..

Apa yang terjadi di masa yang akan datang, boleh jadi adalah imajinasi kita di masa kini...Sebagian kita membayangkan, bahwa hampir semua hal, bisa digitalisasi. Termasuk profesi. Sehingga terjadi efesiensi tenaga kerja. Dulu proses mencuci mobil, dilakukan secara manual oleh tangan manusia...sekarang sudah banyak pencucian mobil otomatis. Toko online, menggantikan toko tradisional yang tak membutuhkan penjaga toko. Bahkan bayangan kita, suatu saat, tak perlu ada Dokter, karena dengan menempelkan alat saja/HP misalnya, secara digital, dapat diketahui jenis penyakit, termasuk jenis terapi dan obat yang dibutuhkan. Obatnya tinggal dibeli secara on line. Bagaimana dengan profesi guru, apakah dimasa yang akan datang dapat didigitalisasi juga?

Saya tidak menemukan referensi secara pasti, siapa sebenarnya yang mempopulerkan istilah Kids Zaman Now. Namun, menurut beberapa literatur, mereka inilah yang disebut Generasi Z, lahir pada rentang 1995-2010.Generasi ini mempunyai ciri-ciri : dibesarkan oleh media internet, mahir menggunakan Smartphone, tergantung dengan internet, gadget, multitasking, dan menjunjung tinggi privasi. Sedangkan rata-rata orang yang sedang menjalani profesi guru saat ini adalah berada pada rentang kelahiran 1981-1994 (Generasi Y), atau bahkan mungkin lebih dahulu dari itu. Terdapat gap generasi, yang sangat mungkin juga memiliki perbedaan ciri-ciri. Perbedaan generasi antara Guru dan Siswa adalah kenyataan yang harus disikapi dengan bijak.

Guru yang menghadapi generasi saat ini, kids zaman now, dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi peserta didik, baik kondisi fisiknya, maupun kondisi mindset berfikirnya. Tidak mungkin kids zaman now, dididik oleh Teachers Zaman Old. Kelak akan terjadi kesenjangan, baik dari sisi konten, maupun dari sisi metodologi. Ini memang tidak mudah, tetapi jika kita mau berusaha, tidak ada yang tidak mungkin. Secara metodologi, guru boleh berinovasi, namun secara konten, masih tetap ada nilai-nilai universal yang harus tetap ditransfer, agar peserta didik tetap menjadi siswa cerdas, namun tetap santun dan religius.

Tiga aspek dalam proses pembelajaran yang seyogyanya berjalan secara seimbang, yaitu bahwa proses mendidik juga adalah proses membersihkan jiwa. Mengajarkan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi adalah salah satu aspek pendidikan lain yang dinilai penting. Dalam masa yang sama, ketika guru sedang melakukan proses mensucikan jiwa dan mengajarkan ilmu pengetahuan, guru juga sedang menjadi MODEL, atau contoh kongkret, bagaimana anak beramal dalam kebaikan. Terkadang sebagian besar guru hanya berfokus pada memberikan ilmu pengetahuan saja, dan mengabaikan dua proses yang lain, membersihkan jiwa dan bertindak sebagai model dalam kehidupan sehari-hari.

Dahulu, icon pendidikan Islam, berada dalam tiga ranah. Sekolah, Rumah, dan Masyarakat. Saat ini icon masyrakat lebih di fokuskan pada Mesjid. Sesungguhnya, Rosulullah mengajarkan, bahwa mesjid adalah sebagai pusat peradaban manusia. Memperhatikan tiga aspek dalam pendidikan dan tiga icon ranah pendidikan, maka guru dituntut memiliki berbagai kompetensi, agar dalam melaksanakan fungsinya, guru dapat tawazun (seimbang) dalam penerapannya. Selain mempunyai stok pengetahuan, guru juga harus memiliki stok keterampilan, dan stok ruhiyah yang mumpuni, jika tidak, maka dalam menjalankan fungsinya, guru akan sedikit timpang.

Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru berdasarkan UU No 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen adalah: 1. Kompetensi Pedagogik, Pemahaman terhadap karakteristik anak didik, baik secara umum maupun individual, serta bagaimana menggali dan mengembangkan potensi peserta didik itu agar berkembang optimal. 2. Kompetensi Kepribadian, kemampuan personal guru yang mencerminkan kepribadian yang mantap, seperti stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan, dan berakhlaq mulia. Bahkan bagi guru-guru SIT, harus mencerminkan kepribadian Islam lainnya.

Kompetensi berikutnya yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah ;3 Kompetensi Sosial. Kompetensi yang menggambarkan guru harus dapat berkomunikasi secara efektif. Bagi guru SIT, komunikasi efektif seorang guru tidak hanya diberikan kepada peserta didik, rekan, atasan, dan orang tua/wali murid saja, namun harus juga menjadi komunikator yang baik di masyarakat. Ada yang lebih penting, ia juga harus dapat berkomunikasi yang baik dengan Rabbnya. Kompetensi ke 4 yang harus dimiliki adalah kompetensi Profesional, dimana seorang guru harus mampu menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

Mengahadapi Kids zaman Now, Guru dituntut buntuk berfikiran terbuka, memiliki metodologi yang kreatif, dan disampaikan dengan cara yang menarik. Menurut Dewi Utama Faizah, sorang praktisi pendidikan, proses pembelajaran yang menyenangkan itu ditandai dengan 4M. Menyenangkan, anak belajar harus dengan perasaan yang senang, Guru harus mampu membuat perasaan anak nyaman ketika belajar. Mengasyikan, dari segi metodologi, atau cara penyampaian. Pembelajaran disampaikan dengan menggunakan metodologi yang membuat anak asyik. Anak menikmati pembelajaran secara sensasional, insya Allah akan masuk pada ingatan jangka panjangnya.

Mencerdaskan, adalah proses berikutnya yang harus menjadi pijakan dalam proses pembelajaran. Proses yang dijalankan merangsang anak untuk dapat berfikir kritis. Proses mencerdaskan tidak harus dengan satu arah dari guru kepada siswa, namun guru yang baik adalah yang dapat merangsang fikiran anak menjadi terbuka dan cinta belajar. Proses berikutnya yang tak kalah penting adalah bahwa proses pembelajaran yang dilakukan harus Menguatkan. Menguatkan karakter-karakter baiknya menjadi mekar, dan menguatkan mereka sebagai pribadi pembelajar, life long learner.

Seorang penulis di Gurusiana, sebuah blog tulisan teman-teman guru se-Indonesia, Drs. Ade Sukarna, M.Pd, memberikan beberapa tips untuk menjadi Guru zaman Now. Beberapa diantaranya adalah, guru senantiasa smile, jangan mager (malas gerak), harus move on, Interaktif, maksimalkan teknologi, tegakkan reward dan punish, dan perhatikan kalimat pembuka dan penutup pada saat pembelajaran. Luar biasa, budaya saling nasehat-menasehati ini baik untuk dikembangkan, sebagai upaya kita meningkatkan mutu pembelajaran. Semoga menghasilkan siswa siswi berkualitas, tidak hanya kognitifnya saja, tapi psikomotorik, dan afektifnya juga dapat berkembang secara maksimal.

Jika semua profesi kelak pada suatu masa dapat di digitalisasi, maka tidak demikian dengan profesi Guru. Ia adalah profesi multidimensi yang meniscayakan kehadirannya ditengan- tengah umat. Guru memiliki fungsi strategis yang tidak dapat digantikan oleh benda mati, tanpa Ruh. Karena guru adalah Walid, berperan sebagai orang tua. Guru juga sebagai Syaikh, mentarbiyah/mendidik dan mengibarkan ruhiyah peserta didik. Guru juga sebagai Ustadz, yang mengajarkan ilmu. Selain itu, guru juga sebagai pemimpin, bagi peserta didiknya. Maka, jika kita tidak bisa dengan amal yang lain, semoga dengan menjadi guru yang ikhlas inilah jalan kita menuju Syurga-Nya.

Wallahua’lam bishawab.

*Dian Martiani. November 2017. Yayasan Adzkia Sumatera Barat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah..sngat inspiratif dan menggugah hati.

06 Dec
Balas

Makasih pak makmur..salam kenal...

08 Dec

Sungguh luar biasa..kereen Bu.

06 Dec
Balas

Senang berjumpa dengan bu Edit...semoga saling menginspirasi ya bu...

08 Dec

Luar biasa ibu, tulisan yang syarat makna

06 Dec
Balas

Senangnya dikomen ma penulis populer dan inspiratif...mksh pak...

08 Dec

luar biasa...!

06 Dec
Balas

Terimakasih apresiasinya....

08 Dec

saya setuju dengan tulisan ini, profesi seorang guru memang tak bisa digantikan dengan benda mati, bagaimanapun kehadiran seorang guru akan memberikan ruh tersendiri dalam proses pembelajaran

10 May
Balas

Betul bu...

21 May

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

Baru gabung ke gurusiana.. Luar biasa sangat menginspirasi...

01 Apr
Balas

disini tempatnya kita saling menginspirasi bu....salam kenal

21 May



search

New Post